Selasa 18 Dec 2018 19:12 WIB

Dompet Dhuafa Siapkan 200 Rumah Sementara di Sulteng

Dompet Dhuafa masih terus menggenjot pemulihan pascagempa Sulteng.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Masjid darurat yang sedang dibangun Dompet Dhuafa di lokasi terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi Sulteng.
Foto: Dok: Dompet Dhuafa
Masjid darurat yang sedang dibangun Dompet Dhuafa di lokasi terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi Sulteng.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Warga pengungsi korban gempa bumi di Desa Lolu, Kecamatan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), kini bernafas lega. Mereka tidak lagi berbagi tempat tinggal di pengungsian lantaran deretan Rumah Sementara (Rumtara) sebanyak 200 unit dan seluas 4x5 Meter dengan tinggi 4,5 Meter, telah dipersiapkan oleh Dompet Dhuafa. 

Rumah sementara tersebut, terletak di Kecamatan Biromaru, dan sudah lengkap dengan fasilitas MCK, mushala, hingga posko kesehatan. Kini, semua unit telah ditempati warga.

 

“Alhamdulillah, sudah tiga bulan kita bersama dalam kampanye program Love Sulawesi (LOVES). Telah banyak bantuan yang kita terima, dan kali ini bantuan tersalurkan dalam bentuk 200 unit Rumtara,” ujar Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Ahmad Shonhaji dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/12).

“Melalui program Good People Peduli Sulawesi Tengah, Kawan Baik dan NET TV, yang bersinergi dengan Dompet Dhuafa, selain membantu pembangunan hunian, juga memberikan fasilitas kesehatan di beberapa wilayah seperti Palu, Donggala dan Sigi. Tim dokter dan medis siap melayani untuk waktu enam bulan pascabencana,” ucapnya.

Warga menyambut positif dengan adanya Rumah Sementara. Salah satu warga Uzwatun Hasanah mengaku senang dengan adanya rumah sementara, sebab dapat membantu kondisi kehidupan pascabencana.

"Sebelumnya rumah saya sudah tidak layak huni, kondisi rusak dan tidak bisa dihuni kembali,” ucap Uzwatun Hasanah, salah satu penghuni Rumah Sementara.

Hingga saat ini, Dompet Dhuafa masih terus menggenjot pemulihan pascagempa yang terjadi di Sulawesi Tengah, seperti pembangunan untuk Sekolah darurat di Kulawi, Sekolah Dasar Negeri Polapapu dan Madrasah Ibtidai’ah Alkhairat. Pembuatan Mandi Cuci Kakus (MCK) juga sudah berdiri di 12 titik, dan empat titik sumur bor, beberapa toren air juga sudah terpasang. 

Pelayanan kesehatan Dompet Dhuafa terus berjalan. Dengan menempatkan beberapa titik layanan kesehatan seperti di Lolu, Lende dan Pos Induk di Palu. Selain kesehatan, Dompet Dhuafa mempunyai perencanaan pemulihan di bidang ekonomi. Setelah survei di beberapa lokasi, kerusakan parah terjadi pada kios-kios di Lolu.

“Sejauh ini melalui program LOVES, Dompet Dhuafa telah memberikan puluhan ribu jiwa penerima manfaat yang tersebar di wilayah Sulawesi Tengah dengan menerjukan puluhan tim relawan, dan ratusan paket bantuan untuk disalurkan ke para korban gempa. Bahkan juga telah bergulir ke wilayah pelosok Sulawesi Tengah,” tutup Ahmad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement