Ahad 18 Nov 2018 09:10 WIB

Ar Risalah Sumbar Kembali Luncurkan Program Wakaf Tanah

Harga tanah Rp 350 ribu per meter persergi.

Suasana pelatihan bahasa Arab yang diadakan oleh Perguruan Islam Ar-Risalah, Padang.
Foto: Dok Ar-Risalah Padang
Suasana pelatihan bahasa Arab yang diadakan oleh Perguruan Islam Ar-Risalah, Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah, Padang,  Sumatera Barat (Sumbar) kembali meluncurkan program wakaf pembebasan tanah. Program wakaf tanah kali ini luasnya  5,3 ha.

Ketua BPW Ar Risalah, H  Mulyadi Muslim  Lc, MA mengemukakan, lahan tersebut nantinya diperuntukkan bagi pengembangan sarana pendidikan dan dakwah Islam di Kota Padang. “Adapun harga per meternya adalah sekitar Rp 350.000,” kata Mulyadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/11).

Mulyadi menambahkan, sudah ada lahan yang siap untuk diakuisisi sebagai aset wakaf. Lokasinya tidak jauh dari kompleks Perguruan Islam Ar Risalah, Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, kecamatan Koto Tangah, Padang.

Pihaknya sudah menjalin komunikasi intens dengan pemilik tanah dan sudah menyepakati rencana jual beli. “Tim BPW saat ini tengah berupaya menghimpun dana wakaf dari berbagai pihak guna pembebasan tanah tersebut,” ujarnya.

 

Ia juga menyebutkan sudah ada beberapa nama calon wakif yang siap berkomitmen untuk ikut dengan program ini. “Program ini berbentuk wakaf rutin. Alhamdulillah sudah ada beberapa nama yang mengajukan diri untuk ikut serta. Adapun untuk nominal partisipasi, kita serahkan kepada komitmen masing-masing peserta.  Insya Allah tim BPW akan menghimpunnya  tiap bulan,”  ungkapnya.

Ia juga menjelaskan terkait mekanisme penghimpunan dana,  peserta atau wakif bisa langsung menyetorkan ke kantor BPW di kompleks Perguruan Islam Ar Risalah, Padang.  Selain itu, bisa juga ditransfer melalui rekening BPW Ar Risalah.

Yayasan Waqaf Ar Risalah Sumatera Barat berdiri sejak 2004 dan berkonsentrasi pada pengembangan dakwah dan pendidikan Islam. “Saat ini Ar Risalah sudah memiliki lembaga pendidikan dari Raudhatul Athfal Al Qur’an (TK) hingga Ma’had Aly,” kata Mulyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement