Rabu 14 Nov 2018 10:09 WIB

DD Kirim Tim untuk Bantu Pengungsi Banjir Tasikmalaya

Hujan terus menerus dikhawatirkan akan menimbulkan bencana susulan.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Jawab Barat terjadi  pada Selasa dini hari. Akibatnya, dua orang meninggal dunia akibat bencana  alam tersebut.
Foto: Republika/Mabruroh
Banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Jawab Barat terjadi pada Selasa dini hari. Akibatnya, dua orang meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dompet Dhuafa merespons bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Cipatujah dan Karang Nunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Hujan deras dengan intensitas curah hujan tinggi mengguyur Tasikmalaya sejak Selasa sore (6/11), dengan durasi yang lama mengakibatkan ongsor di beberapa titik.

"Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat di Tasikmalaya saat ini terus membantu warga sekitar dengan membersihkan jalan umum yang tertimbun akibat longsor. Tim juga membuat jembatan darurat menghubungkan satu kampung dengan kampung yang lainnya. Ini untuk membantu kemudahan akses dua kampung tersebut yang terputus,” ucap Manager Komunikasi Dompet Dhuafa Jawa Barat, Yogi Achmad Fajar dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/11).

Banjir dan longsor yang melanda sejumlah kawasan di Tasikmalaya juga telah merusak ratusan rumah dan fasilitas umum. Diperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana ini mencapai miliaran rupiah.

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya, menyebutkan bahwa sekitar 1.398 keluarga terdampak 3.436 jiwa penerima manfaat. Sebanyak enam jiwa meninggal dunia dan tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Culamega, Cipatujah, dan Cikalong. Ini menjadi wilayah yang cukup terdampak berat dengan adanya bencana banjir dan longsor ini.

Hujan terus menerus dengan intensitas bervariasi, dikhawatirkan akan menimbulkan bencana susulan. Selain itu, banyak dari pengungsi yang membutuhkan kebutuhan-kebutuhan mendesak seperti dapur umum selimut, higyne kit, dan bantuan makanan pokok.

Beberapa hal seperti akses yang terputus karena jembatan rubuh dan jalan tertutup longsoran tanah menjadi kendala bagi tim Tim Disaster Management Center (DMC) untuk melakukan intervensi lebih jauh. Wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya masih terus diguyur hujan dengan intensitas bervariasi dari ringan, sedang, hingga tinggi. Sehingga potensi-potensi kebencanaan masih tetap terlihat.

“Tim DMC Dompet Dhuafa langsung bergerak cepat untuk merespons bencana yang terjadi. Evakuasi sekaligus asesement langsung dilakukan tim DMC untuk membantu warga yang terdampak. Sebanyak delapan orang relawan diterjunkan langsung ke lokasi kejadian,” ucapnya.

Respons dari tim DMC yang telah dilakukan yaitu aksi bersih di jalan umum Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega. Juga pendirian Pos Hangat di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, juga dapur umum di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement