Senin 12 Nov 2018 16:30 WIB

YBM PLN - Laznas LMI Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa

Sinergi ini merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan.

Pada Jumat (9/11) Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyerahkan secara simbolis dana untuk pemberdayaan ekonomi dhuafa kepada Laznas LMI.
Foto: Dok LMI
Pada Jumat (9/11) Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyerahkan secara simbolis dana untuk pemberdayaan ekonomi dhuafa kepada Laznas LMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pada Jumat (9/11) Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyerahkan secara simbolis dana untuk pemberdayaan ekonomi dhuafa kepada Laznas LMI. Acara ini bertepatan pula dengan seremoni peletakan batu pertama Pesantren Teknologi Ilmu Komunikasi (PeTIK) oleh Bob Syahril, General Manager PLN Persero.

Sinergi YBM PLN dan Laznas LMI ini merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan Kelompok Ekonomi Masyarakat (KEMAS). Program ini berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kecil melalui wirausaha.

Melalui  program KEMAS, para pengusaha kecil tersebut akan tergabung dalam satu kelompok dengan jumlah minimal anggotanya adalah 5 orang. Mulai dari usaha yang belum berjalan, pernah berjalan tetapi mandek, dan sudah berjalan nantinya akan mendapatkan bantuan modal usaha dan pendampingan. Selain itu, para anggota KEMAS juga akan mendapatkan pembinaan spiritual secara rutin.

YBM PLN yang diwakili oleh Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategis, Herry Hasanudin pada sambutannya menyampaikan bahwa dana ZIS yang dihimpun dari pemotongan gaji pegawai PLN ini mampu dimanfaatkan untuk membantu para dhuafa agar mempunyai kehidupan yang lebih layak.

Program - program YBM PLN diharapkan mampu mengatasi masalah - masalah yang ada ditengah-tengah kita, kemanfaatannya benar- benar dirasakan semua masyarakat.

Agung Heru Setiawan, Dirut Laznas LMI yang hadir di tempat mengungkapkan bahwa kenyataannya tidak sedikit dari pedagang kecil sulit untuk mengembangkan usaha karena berbagai faktor.

"Semoga dengan adanya KEMAS ini masyarakat kecil dapat mandiri dalam mempertahankan eksistensinya, sehingga tidak lagi tergantung dengan bantuan atau pemberian orang lain," imbuhnya.

YBM PLN bersama Laznas LMI berupaya untuk membantu mengembangan usaha kecil, teruma agar mereka tidak terkena dampak jeratan rentenir. Membentuk kelompok ekonomi masyarakat dalam satu wadah yang tersistem dan terorganisir diharapkan dapat mudah pula dalam melakukan pembinaan dan evaluasi.

Selama ini terdapat beberapa kelompok yang menjadi penerima manfaat program serupa dari Laznas LMI. Mereka adalah masyarakat fakir miskin yang ada di Jawa Timur, meliputi wilayah Trenggalek, Bojonegoro, Nganjuk, Surabaya, dan Mojokerto. Kelompok-kelompok usaha tersebut di antaranya kelompok usaha ayam petelur di Trenggalek, pengrajin pelepah pisang di Bojonegoro, 'ndhog ndeso' di Nganjuk, kerupuk ikan di Surabaya, dan keripik di Mojokerto.

"Semoga Allah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan program ini dan keberkahan kepada para Donatur YBM PLN Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KEMAS ini," pungkas Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement