Rabu 31 Oct 2018 23:32 WIB

Baznas-PGN Bantu Korban Gempa Sulteng

Baznas telah mendirikan 10 pos pelayanan di Sulteng

Alat berat membersihkan sisa bangunan dan meratakannya dengan tanah di area bekas gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10). Lokasi yang hancur akibat gempa dan likuifaksi itu kini mulai dibersihkan dan diratakan untuk mengurangi trauma warga.
Foto: Mohammad Hamzah/Antara
Alat berat membersihkan sisa bangunan dan meratakannya dengan tanah di area bekas gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10). Lokasi yang hancur akibat gempa dan likuifaksi itu kini mulai dibersihkan dan diratakan untuk mengurangi trauma warga.

REPUBLIKA.CO.ID,PALU - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang saat ini tengah berusaha bangkit membangun kembali kehidupannya.

Division Head of Corporate Social Responsibility Perusahaan Gas Negara (PGN), Agung Raka Haryana mengatakan, pihaknya menyalurkan dana bantuan untuk penyediaan makanan siap saji bagi para pengungsi.

"PGN mempercayakan penyaluran bantuan ini melalui Baznas karena Baznas memiliki berbagai program penyaluran zakat yang dikalola professional, termasuk pengelolaan donasi bantuan kemanusiaan," katanya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Rabu (31/10).

Selain itu, Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui Baznas juga menyalurkan buku-buku bacaan sebagai bagian dari penanganan trauma kepada anak-anak yang terdampak bencana tersebut. Sebanyak 5.000 buku dari berbagai macam jenis bacaan anak yang dikemas dalam 200 dus siap dikirim ke Palu.

Sementara Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, pihaknya melayani masyarakat dan institusi yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat di Palu, Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah melalui berbagai program yang dilaksanakan di lokasi.

“Anak-anak sangat rentan dengan kondisi traumatis yang mereka alami pasca-gempa dan tsunami, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari seluruh pihak. InsyaAllah akan sangat bermanfaat bagi upaya pemulihan kondisi psikologis mereka,” katanya.

Buku-buku yang dikirimkan ini disiapkan untuk menambah layanan trauma healing yang telah dilaksanakan Baznas melalui Tim Lembaga Beasiswa Baznas. Di pos tersebut, dilakukan pendampingan kepada anak-anak pengungsi yang menjadi korban.

Selain program Trauma Healing, Baznas telah mendirikan 10 pos pelayanan yang tersebar di Palu, Donggala dan Sigi. Dari 10 pos tersebut, terdapat berbagai macam layanan, mulai dari layanan kesehatan, masjid darurat, sarana air bersih, serta layanan dapur umum. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement