REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga-lembaga pengelola zakat dan wakaf di Indonesia akan ikut berperan aktif dalam waqf linked sukuk (WLS). Dompet Dhuafa salah satunya, akan turut menjadi agen yang mensosialisasikan produk dan membantu penghimpunan dana.
Direktur Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa, Yuniarko mengatakan semua lembaga nazir akan terlibat sebagai agen. "Kami diminta mensosialisasikan ke donatur, menyebarluaskan produk WLS, menghimpun dana, kemudian kupon imbal hasil diberikan pada nazir untuk diwakafkan," kata dia pada Republika, Selasa (16/10).
Skema WLS yakni nazir yang terdiri dari Badan Wakaf Indonesia juga lembaga amil zakat wakaf akan mengumpulkan dana untuk dibelikan sukuk. Setiap pembelian diberikan kupon. Setelah habis tenor sukuk, imbal hasil akan diwakafkan dan pokok wakaf akan dikembalikan pada donatur atau wakif.
"Yang diwakafkan itu kupon imbal hasilnya, pokoknya kembali pada donatur secara utuh setelah jatuh tempo sukuk," kata dia.
WLS rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun 2018. Yuniarko menyambut baik inovasi tersebut dan siap turut serta mendukung pelaksanaannya. Menurutnya produk akan meningkatkan dana kelolaan wakaf nazir, termasuk Dompet Dhuafa.
Hingga saat ini, DD memiliki target tersendiri untuk pemanfaatan dana wakaf. Seperti pembangunan rumah sakit, pusat pendidikan, dan pembangunan. Yuniarko mengatakan DD akan menambah dua rumah sakit tahun ini dari enam yang sudah ada.