Selasa 09 Oct 2018 05:49 WIB

Dapur Keliling Mulai Beroperasi di Palu

Lokasi operasi pertama dapur keliling di Masjid Agung Darussalam, Kota Palu.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak-anak korban gempa bumi memeriksa kesehatan di Pos Kesehatan Dompet Dhuafa yang dibuka di Lapangan Bumi Jaya, Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ahad (7/10).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Anak-anak korban gempa bumi memeriksa kesehatan di Pos Kesehatan Dompet Dhuafa yang dibuka di Lapangan Bumi Jaya, Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ahad (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dompet Dhuafa baru saja mendatangkan dapur keliling (Darling) ke Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dapur keliling mulai beroperasi di Kota Palu untuk melayani para pengungsi korban gempa bumi dan tsunami pada Senin (8/10).

Koordinator Dapur Keliling Dompet Dhuafa, Priyanto Saputro mengatakan, Dapur Keliling baru tiba di Palu kemarin, hari ini mulai beroperasi di Kota Palu. Lokasi operasi pertama dapur keliling di Masjid Agung Darussalam, Kota Palu.

"Hari ini sasarannya anak-anak pengungsi, kita sediakan bubur kacang hijau, roti dan air mineral," kata Priyanto di Masjid Agung Darussalam kepada Republika.co.id, Senin (8/10) sore.

Ia menerangkan, saat ini dapur keliling sengaja menyediakan bubur kacang hijau karena sasarannya anak-anak. Sebanyak 500 porsi bubur kacang hijau sudah disiapkan dapur keliling. Berdasarkan informasi yang diterima, banyak anak-anak yang membutuhkan makanan.

 

"Kita dapat informasi, anak-anak masih banyak yang kelaparan baik yang ada di masjid ini atau pun di sepanjang jalan," ujarnya.

Priyanto menyampaikan, dapur keliling akan beroperasi setiap hari. Nanti dapur keliling akan menyediakan makanan dan lauk pauk untuk korban gempa bumi dan tsunami di lokasi-lokasi pengungsian.

Personel dapur keliling berkoordinasi dengan tim lain untuk mencari lokasi yang tepat. Sehingga dapur keliling dapat melayani kebutuhan para pengungsi dengan tepat sasaran.

Ia menegaskan, makanan yang diproduksi dapur keliling terjaga kualitasnya. "Seperti yang dilakukan di Pulau Lombok, dapur keliling menyediakan makanan pendamping air susu ibu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement