Senin 01 Oct 2018 16:43 WIB

Baznas Raih Penghargaan Internasional GIFA Award 2018

Ini membuktikan Baznas menjalankan pengelolaan zakat sesuai standar profesional.

Rep: Novita Intan/Fuji EP/ Red: Gita Amanda
Baznas
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, BOSNIA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih penghargaan internasional Global Islamic Financial Award (GIFA) Awards di Sarajevo, Bosnia Herzegovina. Penghargaan diterima langsung oleh Ketua Baznas, Bambang Sudibyo didampingi Anggota Baznas, Nana Mintarti, Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta dan Direktur Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas, Irfan Syauqi Beik.

GIFA Award merupakan salah satu penghargaan tingkat global bergengsi bagi dunia keuangan Islam. Tahun ini, GIFA 2018 memberikan lebih dari 50 kategori baik untuk tokoh individu maupun institusi terpilih dari seluruh dunia.

Presiden Bosnia Herzegovina, Bakir Izetbegovic, menjadi salah satu penerima penghargaan dan hadir dalam acara tersebut. Pada 2016 Presiden RI, Joko Widodo sudah terlebih dahulu menerimanya pada perhelatan GIFA 2016 di Jakarta. Bambang mengatakan, penghargaan ini sangat penting, baik bagi Baznas maupun bagi gerakan zakat di Indonesia.

"Tentu penghargaan ini sangat penting karena Baznas merupakan lembaga zakat pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi ini. Semoga lembaga zakat lainnya, terutama dari Indonesia, segera menyusul," katanya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (1/10).

Menurutnya, penghargaan ini memiliki makna bahwa dunia telah mengakui Baznas sebagai organisasi pengelola zakat yang dijalankan sesuai standar lembaga keuangan syariah yang profesional. Hal ini sejalan dengan positioning yang selama ini Baznas bangun. Setelah menerima penghargaan ini, ia berharap dapat membuat semua OPZ di Indonesia menjadi lebih percaya diri dengan kinerja kita selama ini.

"Sebab penghargaan ini membuktikan bahwa pengelolaan zakat di Indonesia di bawah kepemimpinan Baznas Pusat selama ini sudah on the right track, sudah berada di jalan yang benar," katanya.

Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) makin mendapatkan kepercayaan umat, dengan peningkatan penghimpunan yang meningkat tiap tahun sekitar 30 persen secara nasional. Secara manajemen, pengelolaan zakat dari seluruh OPZ resmi pun tercatat selalu efektif, seperti pada 2017 di mana Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota berhasil menyalurkan 78 persen dari total penghimpunan ZIS 2017 sebesar Rp 6,244 triliun.

Baznas terus bersiap untuk tinggal landas berkiprah ke kancah internasional, sejak Bambang Sudibyo dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) untuk periode 2017-2020. "Baznas juga telah menjadi rujukan bagi OPZ maupun organisasi terkait di kawasan. Saat ini banyak tamu luar negeri yang datang ke Baznas untuk belajar pengelolaan zakat yang dijalankan oleh Baznas," katanya.

Sebuah badan di bawah payung PBB, UNDP, juga bekerja sama dengan Baznas untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement