Senin 24 Sep 2018 08:19 WIB

Masjid Agung Sunda Kelapa Kolaborasi dengan ACT Bantu Lombok

Truk mengangkut ribuan bahan-bahan logistik yang paling dibutuhkan untuk pengungsi.

ACT berkolaborasi dengan Masjid Sunda Kelapa mengirimkan bantuan untuk korban Lombok.
Foto: ACT News
ACT berkolaborasi dengan Masjid Sunda Kelapa mengirimkan bantuan untuk korban Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir dua bulan pascagempa, kondisi puluhan ribu pengungsi di Lombok masih dalam duka. Upaya pemulihan terus dimaksimalkan oleh berbagai pihak, termasuk oleh segenap Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang masih bertugas di seluruh kabupaten terdampak gempa di Pulau Lombok. Upaya pemulihan ini pun melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah kolaborasi ACT dengan Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Ahad (23/9) pagi, langsung dari pelataran parkir Masjid Agung Sunda Kelapa, diberangkatkan konvoi lima truk bantuan logistik untuk Pulau Lombok. Truk mengangkut ribuan bahan-bahan logistik yang paling dibutuhkan untuk pengungsi Lombok selama masa pemulihan.

Philanthropy Network Department (PND)-ACT Catur Widodo memaparkan, lima truk yang berangkat dari Masjid Sunda Kelapa mengangkut penuh logistik mulai dari makanan, keperluan bayi, hingga obat-obatan. Dari Masjid Sunda Kelapa di tengah Menteng, truk berangkat dengan mengangkut barang-barang logistik yang paling dibutuhkan saat ini.

"Kami mendata, barang yang dikirimkan berupa minyak, beras, saus, sirup, biskuit, keperluan bayi, selimut, pembalut, hinga Alquran, baju anak-anak, kerudung dan peralatan salat,” jelas Catur seperti dikutip dari ACT News, Senin (24/9).

photo
Truk bantuan dikirimkan untuk para pengungsi Lombok.

 

Masjid Agung Sunda Kelapa ikut bangun masjid di Lombok

Sementara itu, Ramadiana Putri selaku Kepala Bidang Sosial Masjid Agung Sunda Kelapa menjelaskan, hingga saat ini Masjid Agung Sunda Kelapa masih menggalang donasi untuk Lombok. “Insyaallah, tidak hanya bantuan logistik, di fase pemulihan ini pun, kami berkolaborasi dengan ACT untuk membangun kembali masjid yang ambruk di Lombok. Kami prihatin, masjid di Lombok banyak yang rata dengan tanah. Jamaah kita ingin membantu bangun kembali masjid,” tuturnya.

Ramadiana pun mengatakan, sebelumnya di fase darurat bencana Lombok Agustus lalu, jamah Masjid Agung Sunda Kelapa sudah mengirimkan bantuan pertama langsung ke Lombok. Memasuki fase pemulihan, ia berharap bisa membangun masjid yang serupa megahnya di Lombok, dengan nama yang sama yakni Masjid Sunda Kelapa - Lombok.

Sembari menyiapkan pembangunan kembali masjid di Lombok, Ahad pagi, ribuan jamaah Kuliah Duha Masjid Agung Sunda Kelapa ikut melepas lima truk bantuan logistik. Bantuan dilepas langsung oleh Ketua Masjid Agung Sunda Kelapa, H. Muhammad Aksa Mahmud.

“Setiap hari Ahad pagi, rutin di Masjid Agung Sunda Kelapa mengadakan Kuliah Duha. Jamaah yang datang bisa mencapai 2.000 orang. Tidak hanya dari sekitar Menteng, tetapi juga dari wilayah pinggiran Jakarta. Ahad (23/9) bersama ribuan jamaah, kami pun melepas secara simbolis lima truk bantuan logistik untuk Lombok,” ujar Ramadiana.

photo
Bantuan dilepas langsung oleh Ketua Masjid Agung Sunda Kelapa, H. Muhammad Aksa Mahmud.

Sesuai rencana, konvoi truk bantuan dari Masjid Agung Sunda Kelapa akan bergerak langsung melalui jalur darat menuju Lombok. Truk akan melewati Pantura, menyeberang ke Bali lalu menyeberang kembali ke Pulau Lombok. Di Lombok truk akan langsung merapat ke gudang logistik Indonesia Humanitarian Center ACT di Jalan Brawijaya, Kota Mataram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement