Kamis 20 Sep 2018 13:58 WIB

DD Sumatera Selatan Bantu Ekonomi Mualaf lewat Lamusta

Tujuannya agar pemanfaatan zakat di bidang pengembangan sosial juga lebih luas.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Andri Yulius dan Yulianah, pasangan suami istri yang menerima bantuan program Lamusta Dompet Dhuafa.
Foto: Dompet Dhuafa
Andri Yulius dan Yulianah, pasangan suami istri yang menerima bantuan program Lamusta Dompet Dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK LINGGAU -- Tim Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan berupaya membantu perekonomian keluarga mualaf lewat sebuah program Layanan Mustahik (Lamusta). Pertengahan Agustus lalu, tim telah melakukan survei ke daerah Lubuk Linggau ke tempat calon penerima manfaat.

Adalah Andri Yulius dan Yulianah, pasangan suami istri yang sudah dua tahun menjadi mualaf. Pasangan ini pun diketahui sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Setelah proses survei dilakukan, tim DD pun yakin akan memberikan bantuan melalui program Lamusta. Tujuannya agar pemanfaatan zakat di bidang pengembangan sosial juga lebih luas.

"Dompet Dhuafa Sumatera Selatan mencoba membantu dengan menyediakan peralatan berdagang. Diantaranya kompor, tabung gas, wajan, dan perlengkapan dagang lainnya. Sesuai permintaan dan keahlian penerima manfaat," ujar tim DD Sumatera Selatan Sigit dikutip dari laman resmi DD, Kamis (20/9).

Sigit berharap bantuan melalui program Lamusta ini dapat membantu kebutuhan mendesak penerima manfaat. Selain itu juga untuk perekonomian jangka panjangnya.

Program layanan Lamusta ini juga dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat dengan bentuk pelatihan keterampilan. Fungsinya agar penerima manfaat bukan hanya terbantu kebutuhan mendesaknya, namun juga bisa mandiri secara ekonomi kedepannya.

Sigit pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam program-program yang dikhususkan kepada kaum dhuafa tersebut. "Dari beragam program yang sudah digulirkan, semoga sinergi antar lembaga dan masyarakat terus dapat terjalin dengan penuh kepercayaan. Sehingga bentangan kebaikan dapat tercipta lebih luas lagi," ucap Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement