Kamis 20 Sep 2018 13:31 WIB

Baznas Kembangkan Ukuran Keberhasilan Pemberdayaan Zakat

Baznas mengembangkan ukuran keberhasilan pemberdayaan zakat melalui metode SROI.

Rep: Fuji E Permana/Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lazis Muhammadiyah (Lazis Mu) dan Social Return on Investment (SROI) Network Indonesia menggelar acara Development Forum di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Kamis (20/9). Development Forum kali ini mengusung tema Zakat Sebagai Investasi Sosial.

Penggiat zakat dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten atau kota menghadiri Development Forum. Para pembicara berbagi pengalamannya tentang perkembangan terkini model-model pengukuran dampak dari pengelolaan zakat di Indonesia.

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo mengatakan Baznas mengembangkan ukuran keberhasilan pemberdayaan zakat melalui metode SROI. SROI merupakan salah satu metode pengukuran dampak yang kini makin banyak digunakan.

"Saat ini Baznas terus mengembangkan ukuran keberhasilan program-program pemberdayaan zakat agar pemanfaatan dana umat dapat tepat sasaran serta berdampak signifikan dalam mensejahterakan mustahik," kata Bambang melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (20/9).

Sementara, Perwakilan dari SROI Network Indonesia, Rini Suprihartanti, mengatakan inisiasi pengembangan SROI Network Indonesia dimulai sejak tahun 2014 oleh sekelompok mitra pendiri yang memiliki pengalaman sebagai praktisi, peneliti dan pengembang berbagai program-program investasi sosial. Tujuannya untuk membangun kemitraan yang dapat mengimplementasikan dan mengembangkan konsep SROI di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Baznas Development Forum adalah pertemuan rutin bulanan yang digelar sejak April 2018. Forum tersebut melibatkan para pegiat zakat di Indonesia. Tujuannya untuk mendorong berbagai gagasan, kajian dan kerja sama Organisasi Pengelola Zakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement