Senin 17 Sep 2018 12:26 WIB

Baznas Ajak Ratusan Yatim Wisata Religi di Yogyakarta

Peserta Wisata Religi dan Edukasi Anak Yatim berasal dari sembilan panti asuhan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Kunjungan wisata yang dilakukan anak-anak di sekitaran Istana  Kepresidenan Yogyakarta, Ahad (16/9).
Foto: Wahyu Suryana/REPUBLIKA
Kunjungan wisata yang dilakukan anak-anak di sekitaran Istana Kepresidenan Yogyakarta, Ahad (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menggelar Wisata Religi dan Edukasi 500 Anak Yatim. Kegiatan dilakukan di Kraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman dan Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Senyum tawa tampak terpancar dari ratusan anak yatim peserta Wisata Religi dan Edukasi Baznas Kota Yogyakarta sejak Ahad (16/9) pagi. Mereka tampak antusias menantikan bus-bus membawa mereka berwisata di Kota Yogyakarta.

Suntuk yang selama ini tertumpuk karena selalu berkegiatan di panti tampak sedikit terobati. Tidak jarang, ungkapan-ungkapan kekaguman atas keindahan Kota Yogyakarta terucap dari masing-masing mereka.

Walau berasal dari Kota Yogyakarta, tidak setiap hari mereka dapat menikmati wisata serupa. Karenanya, penjelasan penuh sejarah tentang tempat-tempat itu selama wisata kerap kali mengundang keheranan dari anak-anak tersebut.

Peserta Wisata Religi dan Edukasi Anak Yatim sendiri berasal dari sembilan panti asuhan di Kota Yogyakarta. Ada Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, PA Al Falah, PA Putra Islam, dan PA Putri Islam.

Lalu Panti Asuhan Ibadah Bunda, PA Mafaza, PA Putri Aisyiyah, PA Yaketunis dan PA Wiwin Muslimah. Wakil Ketua Pelaksana Baznas Kota Yogyakarta, Misbahrudin mengatakan, kegiatan dilakukan untuk memperingati Tahun Baru Hijriah.

"Harapannya, dari kegiatan ini anak-anak yatim yang kita ajak miliki semangat, karena dari wisata religi dan edukasi ini anak-anak diminta menuangkan dalam tulisan," kata Misbahrudin di Istana Kepresidenan, Ahad (16/9).

Kegiatan ini bertujuan pula menjalin silaturahim anak-anak yatim yang ada di panti-panti asuhan dengan yang ada di tengah masyarakat. Karenanya, 500 anak terdiri dari 400 anak-anak panti dan 100 anak-anak yatim di masyarakat.

Ia menegaskan, Baznas Kota Yogyakarta hanya menjadi jembatan, dan semua ini terselenggara atas dukungan banyak elemen-elemen masyarakat. Termasuk, dari Kraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman dan Istana Kepresidenan.

Usai mengunjungi tiga tempat tersebut, ada harapan dari anak-anak yatim yang terselip. Yaitu, agar kegiatan wisata religi dan edukasi ini dapat menjadi program yang rutin digelar Baznas Kota Yogyakarta.

Salah satu peserta dari Panti Asuhan Mafaza, Nurul Khatimah, mengaku baru pertama kali masuk ke tempat-tempat tersebut. Karenanya, ia sangat senang bisa mendatangi tempat-tempat itu bersama teman-temannya.

Selain mengunjungi, ia merasa mendapat pengetahuan sejarah dari penjelasan-penjelasan yang diberikan. Karenanya, Nurul berharap kegiatan itu bisa jadi program rutin yang digelar lagi ke tempat-tempat wisata lain.

"Sangat senang, kita dapat menambah ilmu pengetahuan, setelah itu wawasan kita tambah luas, tidak cuma tahu, semoga diadakan lagi," ujar Nurul.

Kegiatan turut dihadiri perwakilan-perwakilan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Polres Kota Yogyakarta, dan Pemkot Yogyakarta. Pada kesempatan itu, turut diberikan bantuan kepada panti-panti asuhan yang hadir.

Bantuan diberikan kepada sembilan panti asuhan dengan masing-masing bantuan senilai lima juta rupiah. Selain itu, bantuan diberikan kepada 500 anak yatim masing-masing Rp ribu. Total bantuan senilai Rp 50 juta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, apa yang dilakukan dapat memberi pemahaman yang lebih baik kepada anak-anak.

Heroe berharap, kegiatan ini dapat pula memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak yatim yang hadir. Sehingga, mereka memiliki semangat yang baru untuk memperbaiki diri.

Sebab, lanjut Heroe, ke depan anak-anak itu yang akan diandalkan untuk bisa memberikan kontribusinya bagi kemajuan bangsa. Untuk itu, ia turut berterima kasih kepada donatur-donatur yang memberikan bantuannya.

"Terima kasih karena membawa anak-anak menambah wawasannya, semoga bantuan yang diberikan bisa membantu anak-anak yatim," kata Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement