Jumat 14 Sep 2018 13:18 WIB

Yayasan Baitul Maal BRI Bantu Tingkatkan Keterampilan Usaha

YBM BRI juga memberi pendampingan khusus dan edukasi kepada warga.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung menggelar panen perdana program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) budidaya Cabai Merah di Desa Sukahiji, Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (22/3).
Foto: ymb bri
Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung menggelar panen perdana program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) budidaya Cabai Merah di Desa Sukahiji, Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI), mengadakan Program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR). Kegiatan ini melibatkan warga Kampung Maja, Kabupaten Pandeglang.

Salah satu anggota kelompok PKUR cabai merah, Anwar, berhasil memperoleh keuntungan dari hasil tani cabainya senilai Rp 39 juta dalam sekali panen. “Uang tersebut digunakan untuk biaya pendidikan dan renovasi rumah. Saya sangat berterima kasih pada YBM BRI atas pemberian modal yang diberikan kepada kami,” tutur Anwar dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (14/9).

Sejak Oktober 2017 senyum warga Kampung Maja Timur, Majasari, Kabupaten Pandeglang terlihat merekah bersamaan dengan panen usaha cabai merah yang dilakoni. Sebelumnya, warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani ini, melakukan cocok tanam timun yang hasilnya tidak seberapa untuk meningkatkan ekonomi taraf hidup petani. Sehingga di tengah kondisi ekonomi mereka yang tergolong menengah ke bawah, menyebabkan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun pendidikan anak-anak.

“Alhamdulillah, kini selain bisa membiayai pendidikan anak-anak sekolah hingga ke perguruan tinggi. Para petani juga bisa merenovasi rumah yang sebelumnya hampir tidak layak huni”, lanjut Anwar.

Hama dan cuaca yang tak menentu menjadi kendala bagi para petani yang bercocok tanam di atas lahan seluas satu hektar. Namun, berkat pendampingan khusus dan edukasi yang difasilitasi oleh YBM BRI, menambah wawasan dan pengetahuan bercocok tanam.

Hal, itu menuai kesuburan pada pertanian cabai merah yang dilakoni warga Kampung Majatimur, Majasari, Kabupaten Pandeglang. Sehingga, berhasil dijual seharga Rp 35 ribu hingga 50 ribu per-kilonya.

Pelaksana Harian (PH) Jakarta 3 Sopiyan Hadi, mengatakan dengan adanya bantuan pemodalan petani untuk bercocok tanam cabai merah menjadikan masyarakat Kampung Majatimur, Majasari, Kabupaten Pandeglang lebih mandiri dan sejahtera. “Dan tidak lupa juga, dengan adanya program PKUR ini menyadarkan masyarakat untuk gemar menabung,” ucap Sopiyan.

Melihat perkembangan yang terjadi pada warga Kampung Maja Timur, Majasari, Kabupaten Pandeglang, YBM BRI semakin lebar mengepakan sayap untuk menebarkan kebermanfaatan melalui bantuan modal usaha bagi yang membutuhkan. Yakni melalui program PKUR di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement