REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Rumah Zakat (RZ) bersama masyarakat terdampak gempa bahu membahu mendirikan masjid darurat di Dusun Kandang Kaoq, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koordinator Relawan RZ Wilayah NTB, Repi mengatakan, pembangunan masjid darurat sudah dilakukan sejak Selasa (7/8), dan sudah dioperasikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak beribadah.
Repi menjelaskan, masjid darurat dibangun dengan materialnya sederhana, yaitu menggunakan kayu, bambu dan terpal. "Masjid darurat ini bisa menampung ratusan jamaah agar warga yang menjadi korban gempa tetap bisa menjalankan kewajibannya di tengah kondisi bencana," ujarnya di Mataram, NTB, Ahad (19/8).
Ia menyampaikan, ide pendirian masjid darurat sudah lama dipikirkan tim RZ mengingat cukup banyak masjid dan mushala yang rusak akibat gempa. Repi menambahkan, peristiwa gempa susulan yang berulang kali terjadi di Lombok berdampak pada kondisi psikologis warga yang belum berani masuk ke bangunan permanen karena khawatir akan terjadi gempa susulan.
"Semoga adanya masjid darurat bisa menjadi salah satu tempat untuk menenangkan diri bagi para warga yang masih trauma. Semoga trauma mereka bisa berangsur pulih," harap Repi.
Selain masjid darurat, kata dia, RZ juga telah mendirikan enam bilik fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) bagi warga terdampak di wilayah tersebut. "Kandang Kaoq menjadi posko terintegrasi untuk semua layanan," lanjutnya.
Repi menyebutkan, RZ juga telah mendirikan dapur umum dan sekolah darduratt di Dusun Kandang Kaoq, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, serta dapur umum di Dusun Lokok Sutrang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan di Lombok Utara dan Dusun Mentareng, Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia di Lombok Timur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
