Jumat 17 Aug 2018 05:51 WIB

Peringati Kemerdekaan, BMH Gelar Lomba untuk Pengungsi

Tujuannya mengurangi traumatik anak-anak dan warga korban pengungsian.

Seorang anak pengungsi saat mengikuti lomba kelereng.
Foto: Dok BMH
Seorang anak pengungsi saat mengikuti lomba kelereng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana duka  masih  sangat terasa bagi masyarakat Lombok yang terdampak gempa bumi pada Ahad (29/7) dan ahad (5/8). Namun, di tengah trauma yang mendalam,  mereka tetap antusias menjalani kehidupan sebagai warga negara yang cinta Tanah Air.

Hal ini dibuktikan dengan semangat para pengungsi menyambut program peringatan kemerdekaan yang digelar oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di posko pengungsian Dusun Cupek, Desa Sigarpenjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kamis (16/8),  relawan BMH menggelar beragam perlombaan untuk anak-anak dan warga. “Sekalipun kini masih dalam pengungsian, kita tetap ingin merayakan peringatan kemerdekaan RI. Selain untuk senantiasa bersyukur dan mengambil hikmah perjuangan, kami juga berharap kegiatan sederhana ini dapat mengurangi traumatik anak-anak dan warga korban pengungsian," kata  Kepala BMH Perwakilan NTB, Abdul Kholiq melalui rilis yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Kamis (16/8).

Ia menambahkan, lomba yang digelar cukup beragam, mulai dari origami, balap karung, tarik tambang, kelereng, pecah balon, dan makan kerupuk. "Itu lomba untuk menguatkan kebersamaan, terutama dalam keadaan seperti ini. Untuk lomba yang mengedukasi, digelar lomba adzan  dan lomba hafalan surah pendek," imbuh Kholiq.

Pasca kejadian gempa, relawan BMH telah bergerak membantu. Hingga saat ini BMH telah berada di 62 titik lokasi camp pengungsian. Sampai saat ini relawan BMH  masih terus menyalurkan amanah berupa bantuan dan kepedulian masyarakat untuk korban gempa di Lombok.

"Alhamdulillah, kami terus bergerak. Kepedulian masyarakat sangat tinggi untuk membantu korban gempa ini. Dan, BMH bersama GR. 10.000, Catering Gizi, Laznas BSM Umat, dan AQL Peduli telah membantu korban dari berbagai sisi, mulai dari logistik, gizi hingga sarana ibadah dan kebersihan," tutup Kholiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement