Ahad 05 Aug 2018 21:21 WIB

Dompet Dhuafa Petakan Kondisi Akibat Gempa

Tim Dompet Dhuafa di Lombok Utara sedang melakukan proses evakuasi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Pasien di RS Grha Ultima, Mataram, dirawat di luar RS karena gempa.
Foto: Muhammad Nursyamsyi
Pasien di RS Grha Ultima, Mataram, dirawat di luar RS karena gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR) pada Ahad (5/8) jam 18.46 WIB. Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa langsung bergerak melakukan respons cepat.

Manager Pemulihan dan Lingkungan Dompet Dhuafa, Syamsul Ardiansyah mengatakan, tim Dompet Dhuafa sedang melakukan penyisiran ke arah wilayah Sembalun. Tujuannya untuk melakukan pemetaan kondisi kerusakan akibat gempa bumi yang baru saja terjadi.

"Memang ada kerusakan baru yang diakibatkan oleh gempa yang barusan terjadi," kata Syamsul kepada Republika.co.id, Ahad (5/8). 

Syamsul menjelaskan, kalau melihat situasi lalu lintas, sepertinya ada warga yang harus mendapatkan perawatan akibat tertimpa bangunan tapi sudah dievakuasi. Tim Dompet Dhuafa juga sedang menuju ke Lombok Utara.

 

Dia menyampaikan, berdasarkan laporan teman-teman dari Lombok Utara, tingkat kerusakan akibat gempa bumi di sana lebih parah. Syamsul juga mengatakan belum ada informasi terkait kondisi air laut seperti apa sebab dirinya masih di dataran tinggi daerah Sembalun. Tapi tim Dompet Dhuafa di Lombok Utara sedang melakukan proses evakuasi.

"Kita sedang melakukan proses pencarian dan pertolongan, kawan-kawan Dompet Dhuafa di Lombok Utara sedang melakukan proses evakuasi," ujarnya.

Ia menjelaskan, DMC Dompet Dhuafa akan fokus ke upaya pencarian dan penyelamatan korban bencana gempa bumi. Dompet Dhuafa memperkirakan akan ada tambahan jumlah warga yang mengungsi karena ada penambahan jumlah kerusakan akibat bencana. Maka dibutuhkan penambahan sumber daya untuk penanganan kondisi darurat karena kebutuhan pengungsian semakin meluas.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemutakhiran gempa dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR) pada kedalaman 15 km. Pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur, NTB. Gempa sempat dinyatakan berpotensi tsunami. Gempa sempat dinyatakan berpotensi tsunami kemudian peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement