Jumat 20 Jul 2018 05:00 WIB

ACT DIY Salurkan Hewan Kurban dan Bantu Air Bersih

ACT menggandeng MRI dam Ikadi untuk distribusi hewan kurban.

Rep: yusuf assidiq/ Red: Dwi Murdaningsih
Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL – Hari Raya Idul Adha segera menjelang. Berbagai persiapan dilakukan jajaran Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY yang bakal kembali menyalurkan hewan kurban ke berbagai wilayah di lima kabupaten/kota.

Tahun ini, kata Kepala Cabang ACT DIY, Agus Budi Hariyadi, ACT menargetkan dapat menyalurkan sebanyak 500 hewan kurban. Menurut dia, sebaran hewan kurban disesuaikan dengan kondisi wilayah sasaran.

“Ya tentu tidak rata 100 ekor kambing untuk masing-masing lima kabupaten/kota. Akan lebih banyak yang disalurkan ke Gunungkidul serta Kulonprogo,” katanya, dalam peluncuran program Indonesia Berqurban, di Bantul, DIY, Kamis (19/7).

Terkait pelaksanaan distribusi hewan kurban, lanjut dia, ACT DIY bakal menggandeng Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) DIY dan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) DIY. Ia menuturkan, kedua organisasi ini mampu memetakan wilayah yang perlu mendapat distribusi hewan kurban sehingga tepat sasaran. 

Ia menambahkan, untuk memupuk kebersamaan, pihaknya juga menghadirkan program Dapur Qurban. Para relawan akan memasak daging kurban di wilayah sasaran, kemudian santap bersama warga setempat.

“Kegiatan ini insya Allah akan diselenggarakan bersama warga dengan menyembelih tiga hingga lima ekor sapi. Dapur Qurban ini menyasar wilayah-wilayah pra sejahtera,” kata dia.

Tak hanya menyalurkan hewan kurban, Agus menuturkan, ACT DIY sekaligus mengadakan dropping air bersih di wilayah Gunungkidul. Terutama di titik-titik rawan air bersih.

Pada tahap awal, untuk dropping air bersih ini bakal disuplai sebanyak 200 truk tangki. “Jumlahnya bakal terus ditambah sesuai kebutuhan,” katanya.

Di kesempatan sama, Ketua MRI Wilayah DIY, Andri Perdana, mengatakan salah satu konsentrasi kegiatan jelang Idul Adha adalah di Kabupaten Gunungkidul. Saat ini, papar dia, wilayah setempat sudah memasuki musim kering.

Oleh karenanya, MRI serta ACT terus melakukan survei daerah yang mengalami kekeringan dan butuh bantuan air bersih. “Dalam jangka pendek kita segera salurkan bantuan air bersih, sedangkan untuk jangka panjang rencananya ada pengeboran sumur wakaf,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement