Senin 16 Jul 2018 09:37 WIB

DD Bantu Tanggulangi Isu Sanitasi di Kampung Nelayan

Dompet Dhuafa membagikan 100 tempat sampah dan membangun jamban sehat.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Dompet Dhuafa
Foto: Republika/Musiron
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa hadirkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta kegiatan aksi layanan sehat bagi masyarakat sekitar tepatnya di Kampung Nelayan, Labuan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (14/7). Program dilakukan untuk mengurangi dan menanggulangi persoalan kesehatan yang saat ini terjadi di wilayah tersebut. 

Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Timur. Pihaknya berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat agar terciptanya pola kehidupan sehat dan bersih di Kampunt Nelayan.

Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi M Sabeth Abilawa menjelaskan, terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Timur yang memiliki tingkat resiko tinggi dalam buruknya sanitasi kesehatan bahkan status gizi sehat. "Maka itu, Dompet Dhuafa bergerak melalui program STBM, selain membuka aksi layanan sehat, pembagian 100 tempat sampah bagi 100 kepala keluarga, serta inisiasi pembuatan jamban sehat bagi warga," ucapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (16/7). 

Tidak hanya itu, Dompet Dhuafa turut mengajak masyarakat untuk Gemari Makan Ikan (Gemari) yang diadakan dengan berkolaborasi bersama mitra setempat. Pada waktu bersamaan, Dompet Dhuafa melalui Dapur Keliling (Darling) mengupayakan aksi pembagian konsumsi sehat dan bergizi bagi masyarakat di Kampung Nelayan.  

Dompet Dhuafa sendiri memiliki Layanan Kesehatan Cuma-Cuma yang sudah berjalan selama 17 tahun untuk terus membentang kebaikkan ke seluruh penjuru negeri. Masih terdapatnya kasus kurang sanitasi kebersihan hingga belum memadai gizi sehat bagi anak-anak menjadi langkah utama dalam membangun program berkesinambungan serta bekerjasama dengan mitra setempat dalam memonitoring hasil program tersebut.

Terdapatnya aksi layanan kesehatan hingga kedatangan Darling diharapkan menjadi landasan pacu dalam meningkatkan kesadaran dan pola prilaku sehat. "Selain itu, juga untuk menerapkan gizi seimbang bagi anak-anak di wilayah tersebut," tutur Sabeth.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement