Rabu 16 May 2018 12:26 WIB

Laznas LMI Cetak Generasi Qurani SMP Ibnu Batutah

Keunggulan SMP Ibnu Batutah adalah siswa mampu menghafal Alquran dengan baik.

Menjelang Bulan Ramadhan 1439 H, tepatnya pada hari Selasa, 15 Mei 2018, SMP Ibnu Batutah mengadakan kegiatan tahunan yaitu “Haflah Akhirussanah”.
Foto: dok. LMI
Menjelang Bulan Ramadhan 1439 H, tepatnya pada hari Selasa, 15 Mei 2018, SMP Ibnu Batutah mengadakan kegiatan tahunan yaitu “Haflah Akhirussanah”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — SMP Ibnu Batutah merupakan bagian dari rencana besar Laznas LMI dalam mencetak generasi yang unggul dalam teknologi dan berkepribadian Islami. Keunggulan SMP Ibnu Batutah adalah siswa mampu menghafal Alquran dengan baik dan benar, berakhlak mulia, berwawasan luas, serta mempelajari ilmu pengetahuan dan sains.

Menjelang bulan Ramadhan 1439 H, tepatnya pada hari Selasa, 15 Mei 2018, SMP Ibnu Batutah mengadakan kegiatan tahunan, yaitu Haflah Akhirussanah. Haflah Akhirussanah adalah perayaan atau pesta yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.

Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Wisma Haji, Madiun. SMP Ibnu Batutah sudah meluluskan tiga angkatan penghafal Alquran. Tahun ini merupakan lulusan ketiga, dengan jumlah sembikan santriwan dan 14 santriwati yang sudah menghafal Alquran 30 juz setelah mengikuti berbagai rangkaian imtihan (ujian).

Kegiatan Haflah Akhirussanah mempunyai dua rangkaian acara, yaitu praacara dan acara resmi Haflah Akhirussanah. Praacara meliputi tampilan tari saman sebagai tari penyambutan, dilanjutkan oleh Pidato 4 Bahasa (Arab, Indonesia, Inggris, dan Jawa). Para santriwan santriwati tersebut adalah santri berprestasi yang pernah mengikuti kejuaraan di tingkat karesidenan Madiun. Kemudian, dilanjutkan Nasbit (nasyid, cup song, beatbox) yang sangat menghibur para tamu undangan dan wali santri.

Setelah praacara, dilanjutkan acara resmi, yaitu prosesi wisuda santriwan santriwati kelas IX angkatan ketiga tahun ajaran 2017/2018, dengan mengambil tema “Mencetak Generasi Qurani Yang Berprestasi di Era Globalisasi".

Kegiatan Haflah Akhirussanah dihadiri oleh seluruh wali santri, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, perwakilan Polsek Sawahan, perwakilan Kecamatan Sawahan, dan perwakilan Kelurahan Sawahan.

Direktur Utama Laznas LMI Agung Heru Setiawan menyampaikan bahwa SMP Tahfidz Ibnu Batutah adalah sekolah pertama yang didirikan oleh LMI. Nama sekolah ini diambil dari tokoh Islam bernama Ibnu Batutah, yang dikenal sebagai petualang penjelajah dunia yang menyebarkan syiar Islam di penjuru dunia. "Dengan adanya nama tersebut, kami berharap para santriwan santriwati SMP Ibnu Batutah bisa menyebarkan syiar islam dan mengamalkan Alquran di seluruh penjuru dunia," katanya.

"Saya turut bangga dengan SMP Ibnu Batutah walau baru tiga tahun sudah mempunyai banyak prestasi yang membanggakan. Para santri penuh kreatif dan inovatif dalam karyanya," ujar Prapto Purnomo, Kabid Pembinaan SMP Diknas Kabupaten Madiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement