Ahad 29 Apr 2018 23:01 WIB

Kemnaker-LAZ Al Azhar Gelar Diklat Kewirausahaan Syariah

Pembangunan produktivitas bangsa memerlukan aspek teknis, manajerial dan spiritual.

Suasana pelatihan kewirausahaan syariah yang digelar oleh Kemnaker dan LAZ Al Azhar.
Foto: Dok LAZ Al azhar
Suasana pelatihan kewirausahaan syariah yang digelar oleh Kemnaker dan LAZ Al Azhar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih tingginya angka pengangguran di Indonesia menjadi penyebab utama dari masalah kemiskinan. Menurut BPS,  jumlah pengangguran pada Agustus 2017 mencapai 7,04 juta orang. Kondisi ini membuat tingkat produktivitas Indonesia berada di urutan ke-4 di Asia Tenggara setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

                                                                      

Sebagai upaya mengentasan kemiskinan dan pengangguran, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ)  Al Azhar untuk menciptakan lebih banyak lagi pengusaha yang tak hanya  gemilang tapi juga berakhlak mulia. Kedua pihak menggelar Pelatihan Kewirausahaan Baru Produktif (Kewirausahaan Syariah) Angkatan 1 di Kampus Rumah Gemilang Indonesia (RGI), Depok, Jawa Barat,  Senin (9/4).

Alasan utama Kemnaker merangkul LAZ Al Azhar adalah karena melalui program unggulan Rumah Gemilang Indonesia (RGI), LAZ Al Azhar terbukti membina lebih dari 2.000 pemuda pemudi di Indonesia menjadi generasi siap kerja.

 

“Bahkan kini RGI telah menjadi trendsetter atau model solusi pengurangan angka pengangguran khususnya dari generasi usia produktif,” kata Kepala Divisi Program LAZ Al Azhar Rahmatullah Sidik dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/4).

 

photo
Pengurus LAZ Al Azhar dan nara sumber pelatihan kewirausahaan syariah berfoto bersama.

Dalam sambutannya saat membuka pelatihan tersebut, Direktur Bina Produktivitas Kemnaker RI Muhammad Zuhri Bahri mengatakan, di balik kiprahnya yang luar biasa,  RGI mempunyai keistimewaan tersendiri dibanding program pelatihan keterampilan sejenis.

“Dalam membangun produktivitas bangsa, diperlukan aspek teknis,  manajerial dan mental spiritual yang harus terus ditingkatkan. Dan RGI LAZ Al Azhar mempunyai keunggulan di tiga aspek produktivitas ini, terlebih pada aspek mental spiritual,”  tuturnya.

Rahmatullah Sidik mengatakan, sejak didirikan tahun 2009 lalu,  RGI telah meluluskan ribuan alumni dan telah mandiri di bidang desain grafis, videografi dan fotografi, tata busana, teknik komputer dan jaringan, aplikasi perkantoran dan otomotif. “Selama dibina di RGI, enam bidang teknis tersebut dipadukan dengan pembentukan karakter individu peserta didik, sehingga mental spiritual mereka dapat terbentuk dengan baik,”  jelas Rahmat.

Diikuti oleh alumni RGI yang telah berwirausaha, kegiatan pelatihan dengan tema “Cara Jitu Menjadi CEO Gemilang” tersebut berlangsung selama lima hari (9-13 April 2018). Materi pelatihan antara lain, Islamic Business Ethic, Komunikasi Bisnis dan Strategi Pemasaran, Manajemen SDM dan Mitra Usaha, serta Analisa Financial dan Biaya Usaha.

Selain itu, kisah sukses dari para pengusaha. Salah satunya CEO Inhouse Kreasi,  Almer Ilpasha. “Melalui pelatihan ini diharapkan akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tak hanya gemilang dalam mengelola bisnis tetapi juga ber-akhlaqul karimah dan mampu membuka banyak lapangan pekerjaan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement