Senin 23 Apr 2018 21:46 WIB

Laznas BMH Gelar Seminar Membentuk Keluarga Qurani

narasumber adalah praktisi parenting Qurani, punya enam orang anak, semuanya hafizh.

Tabligh akbar yang digelar oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Kendari.
Foto: Dok BMH
Tabligh akbar yang digelar oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Kendari.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH)  Perwakilan Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Dewan Pengurus Hidayatullah Sulawesi Tenggara menggelar tabligh akbar. Tema yang diangkat adalah “Membentuk Keluarga Qurani”. Adapun nara sumber adalah Master Training Keluarga Qurani Ustaz Drs  Zainuddin Musaddad MA.

 

Acara yang berlangsung di Pesantren Hidayatullah Putri Jalan Orinunggu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (14/4) itu  itu diikuti oleh sekitar  600 orang.

Ustaz Zainuddin Musaddad adalah seorang praktisi parenting Qurani. Ia mempunyai   enam  orang anak yang seluruhnya hafizh  Quran. Salah satu anak laki-laki Zainuddin mewakili Universitas Islam Madinah dalam lomba hafalan Quran 30 juz di Dubai.

Dalam tabligh akbar tersebut, Zainuddin memberikan penjelasan perihal bagaimana mendidik anak agar dapat menjadi seorang hafizh Quran.

“Bapak, ibu, anak kita sukses, bekerja di tempat yang besar gajinya, itu sangat baik. Tetapi akan jauh lebih baik ketika anak-anak itu sejak kecil telah dekat bahkan hafal Alquran, sehingga hidupnya tak bertabur bunga kala di dunia semata, tetapi dunia dan akhirat. Bagaimana caranya, berikan contoh, berikan keteladanan, dan buatlah hati dan perasaan mereka nyaman bersama Alquran,” ujarnya melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (21/4).

Zainuddin menambahkan malah sangat bagus jika program tersebut diadakan sejak  anak-anak masih balita.

“Lebih-lebih yang saat ini punya anak balita, kesempatannya sangat terbuka. Peluk buah hati kita dengan membisikkan ayat-ayat Alquran di telinganya. Bahkan kalau perlu berkomunikasi dengan anak-anak dengan Alquran,” imbuhnya.

Lebih jauh, Zain menambahkan bahwa jangan abai dengan interaksi anak dengan selain Alquran terutama gadget dan segala macam tontonan yang tidak edukatif.

“Jangan dibebaskan melihat tontonan yang hanya memenuhi ruang memori anak kita dengan segala macam hal yang tidak membuatnya semakin dekat dengan Alquran. Itu sangat menghambat, sementara masa keemasan anak benar-benar hanya sebentar,” tegasnya.

photo
Penyerahan bantuan alat shalat oleh BMH.

Kegiatan serupa rencananya digelar di beberapa tempat selain Kendari. “Insya Allah BMH akan menyelenggarakan acara semacam ini di beberapa tempat, seperti di Kabupaten Kolaka, Konawe, Kota Kendari, Kota Baubau dan berakhir di Buton Tengah,” tutur Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tenggara, Fatahillah.

Di penghujung acara, BMH juga menyalurkan 1.000 bantuan perlengkapan shalat. Secara simbolis bantuan diberikan kepada lima orang muallaf warga Nanga Nanga binaan BMH.

“Alhamdulillah ini adalah amanah salah seorang muzakki kepada BMH dalam bentuk paket yang berisi sarung dan mukena, paket tersebut disalurkan ke seluruh muallaf dan binaan BMH se-Sulawesi Tenggara,” pungkas Fatahillah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement