Jumat 16 Mar 2018 01:53 WIB

Baznas Latih Tunanetra Gunakan Ponsel untuk Usaha

Para tunanetra juga bisa melakukan kegiatan usaha melalui aplikasi Go-Jek.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Penyandang tunanetra
Foto: Republika/ Wihdan
Penyandang tunanetra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuat program pemberdayaan untuk membantu penyandang tunanetra. Para penyandang tunanetra diberi pelatihan menggunakan telepon selular (ponsel) berbasis android di Yayasan Peduli Kesejahteraan Tunanetra, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

"Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari kalangan santri tunanetra," kata Kepala Divisi Pendistribusian Baznas, Efri Syamsul Bahri melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (15/3).

Efri mengatakan, pelatihan tersebut digelar selama sepekan. Pelatihan pekan ini merupakan angkatan kedua yang diselenggarakan pihak Yayasan Peduli Kesejahteraan Tunanetra dan Baznas. Sementara, angkatan pertama sudah banyak yang berhasil dan membuka usaha di berbagai tempat di kawasan Jabodetabek.

Ia menjelaskan, android memiliki fungsi yang banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk belajar mengaji dan menghafal Alquran. Para tunanetra juga bisa melakukan kegiatan usaha melalui aplikasi Go-Jek. "Mereka bisa jual pulsa dan membuka usaha Go-Massage sebagai mata pencarian khusus tunanetra," ujarnya.

Ketua Yayasan Peduli Kesejahteraan Tunanetra, Muhammad Panggeng menyampaikan terima kasih kepada Baznas atas bantuan dan kerjasamanya. Menurutnya, dengan adanya handphone android untuk tunanetra, maka tunanetra akan dapat menambah ilmu, wawasan dan keterampilan hidup. "Ini sangat membantu mereka mengembangkan usaha, mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement