Jumat 02 Mar 2018 15:20 WIB

Dompet Dhuafa Gandeng BPJS Kesehatan Optimalisasi JKS-KIS

Yayasan Dompet Dhuafa Republika telah membiayai 5 ribu masyarakat tidak mampu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail A. Said (kiri) dan Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bayu Wahyudi teken kerjasama untuk mengoptimalikan program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (2/3).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail A. Said (kiri) dan Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bayu Wahyudi teken kerjasama untuk mengoptimalikan program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menandatangani kerja sama dalam optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kerjasama ini diharapkan mampu membantu masyarakat tidak mampu menjadi peserta JKS-KIS.

"Kami sangat mendukung program kerjasama ini. Karena itu, kami harap bisa sukses dan mengoptimal JKS-KIS untuk masyarakat tidak mampu," kata ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail Agus Said dalam sambutannya di kantor BPJS Kesehatan, Jumat (2/3).

Ismail mengatakan, hingga kini Yayasan Dompet Dhuafa Republika telah membiayai sebanyak 5 ribu masyarakat tidak mampu. Karena itu, pasca kerjasama ini diharapkan mampu menambah kuota masyarakat yang bisa dibantu.

"Target ke depan yang pasti, jika semakin banyak umat yang zakat, infaq, maka kamipun bisa bantu lebih banyak masyarakat yang tidak mampu," kata Ismail.

Selain itu, hingga tahun 2017 lalu, Yayasan Dompet Dhuafa Republika telah membangun lima RS di beberapa daerah di Indoenesia. Dan empat RS di antaranya, telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Berkat kerjasama tersebut, menurut Ismail, mampu mendongkrak percepatan perkembahan RS.

"Kerja sama ini adalah kerja sama kedua kalinya, untuk tiga tahun ke depan. Dan memang atas kerja sama dengan BPJS Kesehatan bisa lebih banyak membantu masyarakat," kata Ismail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement