Selasa 27 Feb 2018 22:42 WIB

BAZNAS Bermitra dengan Pesantren Pertanian Darul Fallah

Sebanyak 30 guru Darul Fallah mengikuti pelatihan komputer untuk menghadapi UNBK.

Salah seorang guru SMP Cendekia Baznas memberikan pelatihan komputer kepada guru-guru Ponpes Darul Fallah.
Foto: Dok Baznas
Salah seorang guru SMP Cendekia Baznas memberikan pelatihan komputer kepada guru-guru Ponpes Darul Fallah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejalan dengan ketentuan pelaksana UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), pengadaan laboratorium komputer menjadi hal yang harus diupayakan oleh sekolah.

Pesantren Pertanian Darul Fallah, yang telah berdiri sejak lebih dari setengah abad yang lalu, memiliki jenjang pendidikan dari TK, SD, MTs, dan MA. Telah banyak alumni Darul Fallah yang berkiprah di masyarakat.

Pesantren itu dikembangkan di atas lahan seluas 26,5 ha, terletak di km 12 Jalan Raya Bogor-Ciampea, atau dua  km dari kampus IPB Darmaga, Bogor, Jawa Barat. Pesantren Pertanian Darul Fallah berkhidmat pada masyarakat dengan visinya sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pengembangan masyarakat.

Sekolah yang dimiliki Pesantren Pertanian Darul Fallah pun harus menyediakan komputer untuk UNBK  tahun 2018. Bermitra dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), program pengadaan komputer pun dilakukan.

 

Pasca pengadaan dilakukan pula pelatihan untuk mengoptimalisasi komputer bagi para guru. Materi yang dibahas  mengenai dunia internet dan membuat presentasi terbaik untuk memastikan siswa memahami dan tertarik dengan materi yang diajarkan.

Pelatihan diisi oleh Aiman Iltizam Alhaq, guru komputer SMP Cendekia BAZNAS. “Sebanyak 30 guru mengikuti pelatihan yang diadakan Selasa (27/2) di laboratorium komputer baru tersebut,” kata Kepala SMP Cendekia BAZNAS Sri Nurhidayah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/2).

Ia menambahkan, kemitraan BAZNAS dengan Pesantren Pertanian Darul Fallah, dilakukan pula dalam bidang lain, di antaranya pelatihan di pesantren-pesantren mitra BAZNAS lainnya. Tim Darul Fallah berbagi mengenai liku-liku merawat dan mengembangkan pesantren.

Kemitraan BAZNAS dengan berbagai  pesantren diharapkan mampu meningkatkan kualitas pesantren, lembaga pendidikan khas Indonesia, yang telah menjadi katup pengaman pendidikan. “Begitu banyak anak-anak yang mengalami  kendala untuk melanjutkan pendidikan di tingkat dasar dan menengah, yang dibantu oleh pesantren,” ujarnya.

Ia mengemukakan, program pendidikan BAZNAS meliputi Beasiswa Cendekia BAZNAS, sekolah model SMP Cendekia BAZNAS, bantuan sarana prasarana sekolah/pesantren, pelatihan guru bertajuk Gagas Guru Gesit, bantuan kafalah guru, bantuan biaya pendidikan bagi komunitas adat terpencil/difabel/kader ulama, literacy awards dan bantuan riset zakat.

BAZNAS merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS)  tingkat nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement