Kamis 22 Feb 2018 21:38 WIB

Solo Deklarasikan Gerakan Sadar Zakat

Gerakan sadar zakat mendorong ASN dan masyarakat bersemangat salurkan zakat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Pembayaran zakat
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pembayaran zakat

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- Pemerintah Kota Solo dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo mendeklarasikan gerakan sadar zakat di Pendopo Balai Kota Solo pada Kamis (22/2). Gerakan sadar zakat diharapkan mendorong Aparatus Sipil Negara (ASN) dan masyarakat yang termasuk wajib zakat agar bersemangat dalam menyalurkan zakat dan infaqnya.

"Karena PNS juga belum semua zakat, gerakan ini dimunculkan agar semuanya sadar. Sebab dengan semangat zakat ini program pembangunan Pemeritah Kota Solo juga terbantu," tutur  Wakil Ketua I Baznas Solo Maulud Munif kepada Republika.

Dia menjelaskan, Baznas mencatat ada sebanyak 5359 orang ASN yang beragama Islam di lingkungan Pemerintah Kota Solo. Namun, baru 522 orang ASN yang tercatat rutin menyalurkan zakat penghasilannya ke Baznas setiap bulannya. Diantaranya 422 meruoakan pegawai di Kementerian Agama Kota Solo, dan 100 PNS di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

 

 

(Baca juga: Pemerintah Dorong Tanah Wakaf Jadi Produktif)

Sementara itu kata dia, total pengumpulan zakat ASN pada 2017 mencapai Rp 383.3 juta, sedang total pengumpulan infak mencapai 358 juta. Dana yang terhimpun tersebut ditasarufkan kepada mustahiq atau penerima zakat. Total penyaluran zakat pada 2017 mencapai Rp 391.2 juta sedang infaq sebesar Rp 120 juta.

Dalam deklarasi gerakan sadar zakat, Baznas juga menyalurkan dana zakat dan infaq untuk beasiswa pendidikan bagi ratusan pelajar yang tak mampu total sebesar Rp 116 juta. Selain itu juga penyaluran daan zakat dan infak untuk keseharan sebanyan 30 warga masing-masing Rp 15 juta.

Bantuan ekonomi produktif untum 50 orang anggota kelompok ekonomi ekonomi produktif dan 25 orang pelaku ekonomi produktif perorangan. Tak hanya itu, beberappa lebaga amil zakat swasta seperti DPUDT Darrut Tauhid memberikan bantuan berupa gerobak barokah kepada 10 warga, serta santunan bagi anak anak yatim yang dilakukan Lembaga Amil Zakat Universitas Sebelas Maret.

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menyambut baik gerakan sadar zakat tersebut. Menurutnya potensi zakat di Solo memang besar, sebab itu dia berharap masyarakat bersemangat mengeluarkan zakat dan infak. Ia meyakini jika zakat dan infak mampu menjadi solusi untuk mengentaskan terutama permasalahan kesenjangan sosial.

"Saya menyambut baik ini, dan mestinya bukan hanya ASN tapi semua masyarakat. Yang terpenting bagaimana dalan pengelolaan kita sebaik-baiknya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement