Selasa 13 Feb 2018 09:08 WIB

Baznas Yogyakarta Naikkan Target Penghimpunan Zakat

Target penerimaan zakat pada tahun ini sebesar Rp 4,9 miliar.

Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta meningkatkan target penerimaan zakat pada tahun ini sebesar Rp 4,9 miliar. Target ini meningkat dibanding target tahun 2017 sebesar Rp 4,05 miliar.

"Target penerimaan terus kami tingkatkan dari tahun ke tahun. Harapannya penerima manfaat akan semakin banyak," kata Wakil Ketua Pelakasna Baznas Kota Yogyakarta, Misbachruddin, Selasa (13/2).

Menurut dia, penerimaan dari sektor zakat masih menyumbang porsi paling besar terhadap total penerimaan Baznas yang juga meliputi infak, sedekah, dana sosial keagamaan hingga dana kepedulian sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Pada tahun ini, Baznas Kota Yogyakarta juga meningkatkan target penerimaan infak menjadi sebesar Rp 1,05 miliar dari target tahun lalu Rp 960 miliar meskipun penerimaan pada tahun lalu belum mencapai target.

Sedangkan penerimaan CSR pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp 25 juta, dan dana sosial keagamaan lain ditetapkan Rp 60 juta sehingga total penerimaan pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 6,035 miliar.

Penyaluran dana akan digunakan untuk berbagai bidang yaitu bidang ekonomi sebesar 10 persen atau Rp 450 juta, bidang pendidikan 26 persen atau Rp 1,19 miliar, bidang kesehatan empat persen atau Rp 195 miliar, bidang kemanusiaan empat persen atau Rp 170 juta dan bidang dakwah serta advokasi 57 persen atau Rp 2,66 miliar.

Di Baznas Kota Yogyakarta sudah tergabung sebanyak 589 unit pengumpul zakat (UPZ) yang berasal dari 54 organsisasi perangkat daerah, 38 sekolah, serta 497 masjid.

"Penerimaan zakat terbanyak memang berasal dari zakat pegawai di seluruh oraganisasi perangkat daerah Kota Yogyakarta. Pada 2017 terkumpul zakat sebanyak Rp 3,4 miliar dari target Rp 3,2 miliar," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement