Kamis 08 Feb 2018 15:00 WIB

DD: Pengumpulan Zakat ASN Harus Transparan

Penyaluran zakat harus dipastikan pada lembaga yang sudah terbukti amanah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dompet Dhuafa (DD) mengingatkan agar pengumpulan dana zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) harus transparan dan akuntabel. Penyalurannya pun harus dipastikan pada lembaga yang sudah terbukti amanah dan bisa mengoptimalkannya.

Hal ini disampaikan Presiden Direktur DD, Imam Rulyawan terkait wacana pemerintah memfasilitasi zakat ASN sebesar 2,5 persen. "Yang penting pada saat mengumpulkan dana harus transparan dan akuntabilitasnya terjaga," kata dia.

Menurut Kementerian Agama, dana zakat ASN tersebut nantinya diserahkan dan dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amiz Zakat Nasional (Laznas). Imam mengatakan pemerintah belum mengomunikasikan ini dengan DD secara langsung.

"Belum ada komunikasi soal diajak pengelolaan atau tidak," kata dia pada Republika, Kamis (8/2). Namun menurutnya, pemerintah perlu memastikan pengelola harus lembaga yang sudah terbukti amanah dan bisa mengoptimalkan dana zakat tersebut.

 

Hal ini karena tujuannya dalam rangka pengentasan kemiskinan. Sehingga perlu dilakukan oleh lembaga yang sudah terbukti kompeten, memiliki rekam jejak baik juga punya hasil yang sudah terukur.

Menurutnya, DD siap bekerja sama dengan pemerintah karena memiliki banyak program dan portofolio di berbagai bidang untuk pengentasan kemiskinan. Baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga dakwah.

"Kita sudah punya portofolio, program yang terbukti mengubah seseorang dari fakir miskin menjadi pemberi zakat," kata dia. Bahkan seseorang itu memiliki penghasilan hingga 1,5 kali upah minimal karyawan di daerahnya.

Sehingga, Imam mengingatkan pihak mana pun yang nanti mengelola harus punya model dan tolak ukur yang sesuai. Baik pengumpulan maupun pengelolaan sehingga memiliki hasil yang bisa diukur dan dipertanggungjawabkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement