Kamis 08 Feb 2018 15:19 WIB

PKPU Bersihkan Mushala dan Pondok Yatim Terdampak Banjir

Sebelumnya, tim Rescue dan relawan PKPU-HI melakukan evakuasi korban terdampak banjir

Tim Relawan PKPU Human Initiative, Kamis (8/2) melakukan aksi bersih-bersih di Pondok Yatim Dhuafa Shohibu Al Istiqomah dan Mushala Al Makmun di Cililitan Kecil RT 09 RW 07 Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur.
Foto: pkpu
Tim Relawan PKPU Human Initiative, Kamis (8/2) melakukan aksi bersih-bersih di Pondok Yatim Dhuafa Shohibu Al Istiqomah dan Mushala Al Makmun di Cililitan Kecil RT 09 RW 07 Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tim Relawan PKPU Human Initiative, Kamis (8/2) melakukan aksi bersih-bersih di Pondok Yatim Dhuafa Shohibu Al Istiqomah dan Mushala Al Makmun di Cililitan Kecil RT 09 RW 07 Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur. Bersih-bersih dilakukan setelah air surut karena banjir yang sempat melanda beberapa hari sebelumnya.

“Kami berantusias bisa bantu membersihkan pondok yatim dan mushalla. Agar anak-anak yatim dapat kembali berisitirahat dengan nyaman dan masyarakat juga bisa mulai beribadah kembali,” ujar Jaka, Relawan PKPU Human Initiative.

Beberapa hari sebelumnya tim Rescue dan relawan PKPU-HI melakukan evakuasi korban terdampak banjir di sekitar wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya.

photo
Tim Relawan PKPU Human Initiative, Kamis (8/2) melakukan aksi bersih-bersih di Pondok Yatim Dhuafa Shohibu Al Istiqomah dan Mushala Al Makmun di Cililitan Kecil RT 09 RW 07 Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Koordinator Tim Rescue PKPU Human Initiative, Subur Rojinawi, timnya terus melakukan kajian dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik Satkorlak, BNPB, Basarnas, organisasi lokal dan masyarakat. Sembari terus bersiap-siaga, akan datangnya banjir susulan kiriman kembali dari Bogor.

“Kita harus tetap siaga dan waspada, melihat kondisi curah hujan yang diperkirakan sampai maret masih terus akan mengguyur di Jabodetabek," ucap dia.

Subur menerangkan, bantuan yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini adalah bahan makanan pokok, obat-obatan dan alat kebersihan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat sebanyak 55 lokasi pengungsian di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Jumlah total pengungsi mencapai 11.824 jiwa dari 4.084 kepala keluarga (KK). Jakarta Selatan meliputi 3 Kecamatan, 5 Kelurahan, 11 RW dan 24 RT. Di Jakarta Timur sebanyak 3 Kecamatan, 6 Kelurahan, 25 RW, dan 115 RT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement