Kamis 01 Feb 2018 19:19 WIB

TGB: Zakat Berperan Besar Bangun Bangsa dan Agama

TGB sebut menyebut zakat sebagai antitesis dari riba.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (tengah), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kanan) dan Ketua Forum Zakat Nur Effendi (kiri) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII Forum Zakat di Mataram, NTB, Kamis (1/2).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (tengah), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kanan) dan Ketua Forum Zakat Nur Effendi (kiri) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII Forum Zakat di Mataram, NTB, Kamis (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Musyawarah nasional (munas) ke-8 Forum Zakat di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dimulai, Kamis (1/2). Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi mengaku bersyukur atas pemilihan Pulau Lombok sebagai lokasi penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) ke-8 Forum Zakat.

"Mudah-mudahan bisa mendapatkan kenyamanan dan mendorong lembaga zakat di NTB yang sudah aktif untuk lebih meningkat lagi ke depan," ujar gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) saat menyampaikan sambutan di pembukaan Munas ke-8 Forum Zakat di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Kamis (1/2).

TGB menyampaikan, zakat tidak sekadar salah satu rukun Islam yang sudah menjadi keyakinan yang kokoh, melainkan juga bentuk representasi dari pandangan keseluruhan ekonomi Islam.

Pemerintah Siapkan Kepres Pemotongan Gaji ASN untuk Zakat

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Alumni Ikatan Al Azhar Cabang Indonesia menyebut zakat sebagai antitesis dari riba. Antara riba dan zakat sama-sama memiliki makna tumbuh. Namun, riba menekankan pada konsep ekslopitatif, di mana meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan adanya kemiskinan di sisi lain.

"Keduanya ada persamaan sama-sama arti tumbuh, namun untuk zakat tidak sekadar tumbuh tapi ada juga ada makna al barokah. Zakat menghadirkan kemaslahatan," lanjut TGB.

Menurut TGB, Allah SWT menghadapkan riba dengan zakat dengan maksud agar umat bisa menggali dan mengoptimalkan makna sesungguhnya di balik konsep zakat tersebut.

"Zakat tidak sekadar jadi keyakinan yang kita amalkan setiap tahun, tapi lebih dari itu ia adalah sesuatu konsep yang mewakili keseluruhan, tidak hanya untuk umat Islam tapi untuk seluruh umat manusia. Ini menumbuhkembangkan kebaikan," ucap TGB.

TGB menilai, para lembaga zakat memiliki kontribusi besar dalam membangun kemajuan bangsa dan agama melalui perannya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya