Sabtu 13 Jan 2018 12:30 WIB

Dompet Dhuafa Bantu Anak Tukang Becak Obati Kejiwaan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Tim LPM Dompet Dhuafa membantu putra Bapak Uding, Ahmad Syafei, untuk mengobati masalah kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat.
Foto: LPM Dompet Dhuafa
Tim LPM Dompet Dhuafa membantu putra Bapak Uding, Ahmad Syafei, untuk mengobati masalah kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dompet Dhuafa membantu anak seorang tukang becak di Tangerang untuk mengobati kejiwaannya. Dompet Dhuafa akan berusaha agar anak sulung dari delapan bersaudara itu mendapat pengobatan.

''Sudah 10 tahun lebih anak saya menderita gangguan jiwa, sedih melihatnya, kasihan. Tapi saya tidak punya biaya untuk membawa dia ke rumah sakit, jadi saya hanya berobat biasa di kampung,'' ucap Uding (65 tahun) seperti disampaikan Dompet Dhuafa melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (11/1).

Uding merupakan penarik becak di kawasan Pasar Anyar, Tangerang, Banten dengan penghasilan yang tak seberapa. Namun, ia tetap semangat mencari nafkah untuk keluarga. Fisiknya yang mulai menua tak menghambatnya untuk bekerja menarik becak.

Ia mempunyai delapan anak. Tiga anaknya menderita gangguan jiwa, salah satunya adalah Ahmad Syaefi (25 tahun). Penghasilan yang pas-pasan membuat Uding hanya bisa pasrah.

Semakin hari kondisi Syafei semakin parah. Bila disentuh atau ditegur, ia mengamuk. Hal itu membuat Uding merasa semakin sedih. Uding sangat ingin membawa Syafei ke rumah sakit, tapi tak ada biaya.

Mendapat aduan dari masyarakat sekitar dan melihat kondisi keluarga Uding yang memprihatinkan, tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memfasilitasi anak ke lima Uding ini untuk melakukan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan, Jelambar, Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat pada Selasa (9/1) lalu.

Awalnya Syafei mengamuk saat dijemput di kediamannya di Jalan Paku Haji Tangerang. Dengan bantuan warga sekitar, pemuda ini bisa digendong ke mobil dan dibawa ke rumah sakit. Di sana, Syafei diperiksa di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mengetahui seberapa parah gangguan kejiwaannya.

''Alhamdulillah, terima kasih banyak. Baru pertama ini saya membawa anak saya ke rumah sakit, selama ini hanya berobat di kampung karena tidak ada biaya,'' ucap Uding.

Ia berharap kondisi Syafei bisa membaik. Biar bagaimanapun, Uding sedih melihat kondisi anaknya seperti itu. Setelah menunggu proses pemeriksaan dan pendataan kurang lebih selama delapan jam, akhirnya pukul 18.30 WIB, Syafei dibawa ke ruang perawatan.

''Dompet Dhuafa melalui Divisi Respons memfasilitasi evakuasi Ahmad Syafei, dari mulai penjemputan sampai kami pastikan ia mendapat kamar diRumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan,'' kata penanggung jawab dari Dompet Dhuafa untuk aksi ini, Dendi.

Ke depan, Dompet Dhuafa juga akan memfasiliasi anak pertama Uding untuk mendapat pengobatan di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement