Rabu 25 Oct 2017 05:57 WIB

Wisuda Akbar di Pengungsian Rohingya

Gelaran menghafal Alquran bersama ini dilangsungkan di Masjid Al Mansur, di Cox's Bazar, Bangladesh.
Foto: Daarul Qur'an
Gelaran menghafal Alquran bersama ini dilangsungkan di Masjid Al Mansur, di Cox's Bazar, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Semarak Wisuda Akbar 8 Dunia Menghafal tak hanya berlangsung di Indonesia melainkan menggema di berbagai belahan dunia lainnya, pada Ahad (22/10). Peserta Wisuda Akbar begitu khidmat mengikuti hafalan Surat Al Fath, salah satunya di kamp pengungsian Rohingya yang terletak di Cox's Bazar, perbatasan Myanmar-Bangladesh.

Bangladesh menjadi negara ke tiga belas sebagai lokasi penyelenggaraan. Di tengah krisis kemanusiaan

yang melanda Muslim di sana mereka tetap istiqomah belajar agama dan menghafal Alquran. Khususnya puluhan anak-anak Rohingya yang begitu semangat mengikuti Wisuda Akbar 8.

Gelaran menghafal Alquran bersama ini dilangsungkan di Masjid Al Mansur. Salah satu dari tiga masjid

 

yang direnovasi PPPA Daarul Qur’an untuk para Muslim Rohingya agar lebih nyaman beribadah.

Sebelumnya kondisi masjid hanya beralaskan tanah dan atapnya hanya ditutup dengan plastik. Kini masjid yang terletak di Taingkali Camp itu sudah beralas semen dan atapnya ditutup dengan seng-seng yang kokoh. Wisuda Akbar 8 di kamp ini berjalan khusyuk. Acara dihelat dengan penuh hikmat. Mulai setoran hafalan, hingga tausyiah dari Syeikh Nur Salim Al Gharibi, salah satu Ulama Cox's Bazar Bangladesh.

Wisuda Akbar dibuka dengan pembacaan Surat Ad Dhuha oleh salah satu santri Tangkali Camp, Abdul

Halim (15). Suara merdu dan khas Bengali ini, membuat jemaah merenung dan terhentak hatinya,

hingga meneteskan air mata. Moment khidmat ini pertama kalinya bagi mereka setelah perjuangan

mencari perlindungan.

“Semangat anak-anak Rohingya untuk menghafal alquran patut diapresiasi, walau mereka  terpaksa

tinggal di bedeng-bedeng yang hanya beralas tanah, beratap terpal dan ranting bambu sebagai tiang

penopangnya,” ujar Ustaz Asnal Ma’arif, salah satu Tim Kemanusiaan PPPA Daarul Qur’an untuk

Rohingya.

Sementara itu Syeh Nur juga sempat menyampaikan pesan dalam tausiyahnya kepada seluruh muslim

Rohingya yang hadir dalam perhelatan Wisuda Akbar 8 di Masjid Al Mansur. “Kita harus tetap bertakwa

dan selalu ingat kepada Allah meskipun hidup dengan keterbatasan yang kita punya saat ini," tuturnya.

Terlaksananya gelaran akbar dan kesempatan berharga setahun sekali ini dapat juga dirasakan saudara

Muslim Rohingya di tengah keterbatasan ini tak lepas dari dukungan jemaah Indonesia dan donatur

PPPA Daarul Qur'an yang disalurkan melalui rekening BCA 6030308041 dan/atau melalui link berikut ini

https://s.id/sedekah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement