REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Di kampung Sungai Putat, yang merupakan desa binaan Laznas LMI, sebagian besar penduduknya adalah petani. Kegiatan pertanian di kampung ini hanya dilakukan satu tahun sekali, karena setelahnya biasanya akan terendam air sungai musi. Selanjutnya penduduk bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya.
Ini yang menjadi perhatian besar dari LMI guna membangun perekonomian masyarakat, karena biasanya hasil pertanian akan dibeli tengkulak dengan harga yang sangat rendah.
Laznas LMI menggandeng Lazis PLN KITSBS mengulirkan program pertanian guna membantu sebagian masyarakat di desa Binaan. Alhamdulillah program yang digulirkan pada bulan April bisa di panen pada bulan oktober ini. Bantuan program tersebut melingkupi penyediaan benih unggul beras, bantuan bubuk dan pestisida, hingga bantuan peralatan pengemasan beras.
Pada Jum’at (13/10) Laznas LMI bersama Lazis PLN KITSBS berkunjung guna memastikan panen berjalan lancar. Dan selanjutnya beras hasil panen warga desa binaan akan menjadi produk yang dipasarkan di internal pegawai PLN KITSBS dan donatur LMI Sumatera selatan.
“Dengan ini, kita mencoba menyelesaikan persoalan masyarakat dari Hulu ke Hilir, walaupun belum besar, minimal kita sudah memulai dari sekarang dan dari hal kecil,” tutur Cony Septea, Kepala Kantor Wilayah LMI di Sumatera Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
