Sabtu 10 Jun 2017 17:10 WIB

Aktif Berdayakan Mualaf, MCI: Terima Kasih LMI

Laznas LMI dan Mualaf Center Indonesia bersama Pesantren Assalam Arya Kemuninh menggelar khitan mualaf massal
Foto: Dok Laznas LMI
Laznas LMI dan Mualaf Center Indonesia bersama Pesantren Assalam Arya Kemuninh menggelar khitan mualaf massal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI), Steven Indra Wibowo setelah mantap ber-Islam, ia berkeinginan kuat “membalas” pemurtadan orang Islam yang pernah ia lakukan. Pada tahun 2003, bersama dua orang kawannya, ia mendirikan MCI sebagai lembaga tempat berkumpul dan membina mualaf.

Pada awalnya, MCI bergerak di dunia maya dan rutin bertemu dalam berbagai kegiatan, seperti pengajian membantu orang yang mau masuk Islam, MCI juga berupaya mendampingi mualaf mempelajari Islam. Akhir tahun 2014 bersepakat MCI dijadikan sebagai yayasan resmi dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Keamanan. 

Selain kegiatan pembinaan dan pendampingan, kegiatan MCI juga menyikapi gerakan pendangkalan akidah yang berkembang di tengah masyarakat dan  mendakwahkan Islam kepada masyarakat luas. Menurutnya, masih banyak mualaf di luar sana yang belum terbina. Dukungan umat Islam masih belum optimal.

“Selagi di bumi Allah Subhanahu Wata’ala ini masih banyak orang memeluk Islam, maka pekerjaan membina mualaf ini akan terus ada,” Ujar Steven. 

Steven juga menuturkan selama ini ada lembaga amil zakat nasional yang konsisten membantu pergerakan-pergerakan MCI yaitu Laznas LMI, Laznas LMI cukup berperan aktif mewujudkan program pemberdayaan mualaf, menjadikan mualaf yang kaffah dan mandiri.

Salah satunya adalah pembinaan desa terpencil yang sudah lama menjadi sasaran pendangkalan akidah. Setelah relawan MCI dan Laznas LMI turun ke desa tersebut memberikan pembinaan dan pendampingan pemberdayaan, mampu mencerahkan warga sehingga banyak yang kembali memeluk aqidah Islam. 

Laznas LMI juga membantu mobil dakwah MCI Yogjakarta, mobil tersebut mampu meningkatkan dan mempermudah kegiatan-kegiatan dakwah MCI Yogjakarta yang sering masuk pelosok-pelosok daerah di Yogjakarta dan Jateng yang cukup jauh jangkaannya dan daerah itu memang termasuk daerah rawan aqidah.

Lembaga zakat yang berkantor pusat di Surabaya ini juga sering membantu pelaksanaan dauroh-dauroh mualaf, membantu mualaf-mualaf yang bermasalah dengan ekonomi, kesehatan dan pendidikan anak-anak mualaf. 

“ Terimakasih Laznas LMI, dengan kerjasama dengan Laznas LMI, Kami dan MCI semakin optimis melanjutkan dakwah dan syiar Islam. Semoga tetap istiqomah dan semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menyerahkan zakat, infaq dan wakaf ke Laznas LMI” Kata Steven.

Steven berharap masyarakat yang sangat peduli pada dakwah Islam, lebih khusus dakwah mualaf dan daerah rawan aqidah, untuk menyerahkan dana sosialnya ke Laznas LMI. Sebagaimana kegiatan khitanan massal mualaf yang diadakan di Kutai Barat beberapa bulan yang lalu adalah atas peran Laznas LMI yang cukup besar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement