Rabu 01 Mar 2017 14:34 WIB

Tahun Ini, Rumah Zakat Tambah 280 Desa Berdaya

Rumah Zakat bersama ZIS Rohis Lintas Arta membentuk kelompok usaha untuk ibu rumah tangga di Desa Mekarmanik, Lebak, Banten.
Foto: RZ
Rumah Zakat bersama ZIS Rohis Lintas Arta membentuk kelompok usaha untuk ibu rumah tangga di Desa Mekarmanik, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat memanfaatkan dana zakat, infak, sedekah dari para donatur untuk membangun 1000 desa berdaya yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sampai akhir 2016, sebanyak 800 desa berdaya telah berdiri di 129 kota dan kabupaten di Indonesia.

Tahun 2017 ini tambahan 280 desa berdaya ditargetkan akan terbangun sebagai wilayah implementasi program pemberdayaan. Desa Berdaya adalah program Rumah Zakat berupa intervensi kepada masyarakat di sebuah wilayah melalui program-program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan sesuai dengan potensinya masing-masing.

"Di tahun 2016, Rumah Zakat mendapat kepercayaan dari para donatur untuk mengelola ZIS dan dana kemanusiaan sebesar Rp 225 miliar dengan jumlah penerima manfaat program mencapai lebih dari 1,4 juta orang," ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

Tujun dari dibetuknya Desa Berdaya adalah untuk menciptakan perbaikan secara terukur berdasarkan permasalahan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah. Dibutuhkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat agar program Desa Berdaya bisa memberikan manfaat berkelanjutan.

"Rumah Zakat bekerjasama dengan komunitas dan aparat pemerintahan di setiap wilayah Desa Berdaya. Tujuannya agar pemberdayaan masyarakat dengan partisipasi aktif warga bisa terwujud lebih cepat dan berkesinambungan," kata Efendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement