Rabu 18 Mar 2015 23:53 WIB

Baznas Bangun Rumah untuk Guru Ngaji

Anak-anak belajar mengaji (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anak-anak belajar mengaji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat prioritaskan pembangunan rumah tidak layak huni atau RTLH untuk para guru ngaji, yang dananya berasal dari zakat, infaq dan, sedekah.

"Tahun ini kami menyalurkan bantuan untuk pembangunan RTLH guru ngaji sebanyak 420 unit, masing-masing mendapatkan bantuan stimulan Rp4 juta, sehingga total bantuan yang disalurkan mencapai Rp1.680.000.000," kata Ketua Bidang Pendayagunaan Baznas Kabupaten Sukabumi, Ruyani kepada Antara di Sukabumi, Selasa Kemarin.

Menurutnya, pihaknya sengaja memprioritaskan pembangunan RTLH milik guru ngaji ini, karena mayoritas guru ngaji di Kabupaten Sukabumi tergolong warga kurang mampu. Bahkan, guru ngaji yang ada di perdesaan tidak memungut biaya sedikitpun untuk memberikan ilmunya kepada para anak didiknya.

RTLH milik para guru ngaji ini juga dijadikan tempat anak-anak belajar membaca Al-Quran dan ilmu agama Islam, sehingga pihaknya merasa terpanggil untuk memberikan bantuan pembangunan RTLH. Walaupun bantuan bedah rumah yang diberikan tidak sebanding dengan ilmu yang telah diberikan para guru ngaji ini.

"Progam bedah rumah ini sudah kami laksanakan sejak 2010 untuk pembangunan RTLH sebanyak 2.987 unit, yang tersebar di seluruh kecamatan," tambahnya.

Adapun rincian bantuan yang telah disalurkan Baznas Kabupaten Sukabumi pada tahun 2010 sebanyak 368 unit, 2011 sebanyak 736 unit, 2012 sebanyak 1.158 unit, dan pada tahun 2014 sebanyak 300 unit. Sedangkan pada 2013, program bantuan rumah tidak layak huni dihentikan sementara, karena dananya diarahkan untuk bantuan Madrasah Diniyah.

Ruyani mengatakan pula, walaupuan bantuan pembangunan pada tahun ini lebih sedikit, tetapi dana bantuan yang dikucurkan dinaikan, yang awalnya hanya Rp2 juta menjadi Rp4 juta. Progam bedah rumah ini juga untuk membantu Pemkab Sukabumi, karena hingga saat ini ada sekitar 40 ribu RTLH yang tersebar di 47 kecamatan.

"Adapun raihan zakat mencapai Rp12,5 miliar, yang berasal dari zakat, infaq, dan sedekah warga," kata Ruyani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement