REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barang bawaan jamaah haji dan umrah berupa buah tangan atau oleh-oleh dari Tanah Suci, yang setiap tahun tak dapat terangkut, kini dapat teratasi melalui layanan Kargopos Haji dan Umrah. Layanan ini merupakan salah satu produk PT Pos Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Agama.
Kargopos Haji dan Umrah diluncurkan di Jakarta, Selasa (22/4), oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu. Pada peluncuran tersebut, Dirut PT Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan, produk jasa layanan tersebut merupakan solusi untuk meringankan jamaah haji dan umrah yang membawa barang ketika kembali ke Tanah Air.
Terlebih lagi, ungkap Budi, PT Pos Indonesia memiliki banyak cabang di Tanah Air sehingga memudahkan pelayanan jamaah haji dan umrah dari seluruh daerah. "Barang akan diantar sampai ke depan pintu," ujarnya.
Di Saudi Arabia, khususnya di Makkah, terang Budi, akan ada layanan bagi jamaah haji. Pelayanan penimbangan dan pengangkutan barang pada musim haji akan dilakukan di sejumlah sektor. Karena itu ia memberi apresiasi kepada Kementerian Agama dalam memberi dukungan pelayanan ini. "Kita, sebagai BUMN, tidak akan mengenakan tarif mahal. Tarif yang terjangkau," kata Budi.
Untuk itu ia berharap Kementerian Agama juga memberikan dukungan dengan mengizinkan jajaran Pos Indonesia melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah terhadap layanan yang baru diluncurkan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
