REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengatakan 1.101 calon haji mereka yang tergabung dalam kloter 50, 51 dan 52 akan berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada 21 dan 22 September mendatang.
"Kami menerima informasi mengenai jadwal keberangkatan calon haji Bojonegoro dari Kemenag Provinsi Jatim baru secara lisan," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, Jumat.
Meskipun baru secara lisan, katanya, jadwal keberangkatan sebanyak 1.101 calon haji daerahnya itu hanya tinggal menunggu surat resmi dari Kemenag Provinsi Jatim.
Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya sudah mulai membahas teknis pemberangkatan calon haji daerahnya dengan jajaran pemkab juga Kepolisian Resor (Polres) terkait pengamanan juga biaya pemberangkatan.
Secara teknis, lanjutnya, pemberangkatan calon haji tidak lagi dari dalam kantor pemkab, sebagaimana tahun-tahun lalu, karena ada kegiatan pekerjaan pembangunan kantor pemkab.
"Berkumpulnya calon haji di jalan di depan kantor pemkab. Upacara pemberangkatan juga akan dilaksanakan di jalan itu," jelasnya.
Untuk menghindari pengantar masuk di kawasan jalan yang dimanfaatkan calon haji, maka jalan ditutup dan sepanjang jalan akan mendapatkan penjagaan petugas Polres.
Yang jelas, katanya, sebanyak 1.101 calon haji daerahnya semuanya siap berangkat, termasuk di antaranya, enam calon haji yang memperoleh panggilan terakhir berdasarkan kuota tambahan dari Kemenag Pusat.
"Enam calon haji tambahan semuanya sudah mengurus paspor termasuk melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH)," katanya, menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
