Jumat 29 Nov 2013 00:11 WIB

Tinggi, Peminat Umrah Malam Tahun Baru

Rep: mohammad akbar/ Red: Damanhuri Zuhri
jamaah umrah maktour sedang di Tanah Suci, Arab Saudi
Foto: dok.maktour
jamaah umrah maktour sedang di Tanah Suci, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Muslim Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah umrah di Malam Tahun Baru 2014, ternyata cukup tinggi. Hal itu diungkapkan Mohammad Rocky Al-Masyhur dari Maktour kepada Republika.

Ia tak pernah menduga jika animo masyarakat yang ingin bermalam tahu baru di Baitullah, begitu tinggi. ''Jujur, saya nggak pernah menduga, Muslim Indonesia menunggu kesempatan ini, berzikir di malam tahun baru di Tanah Suci, dari pada berhura-hura di tempat lainnya.''

Yang paling menggembirakan, ungkap Mohammad Rocky, ternyata peminat umrah di Malam Tahun Baru, banyak dilakukan anak-anak muda dan remaja. ''Dalam rombongan Jamaah Umrah Maktour nanti, banyak jamaah yang membawa serta anak-anak mereka,'' ujarnya.

Mohammad Rocky menjelaskan, dengan tingginya peminat umrah di Malam Tahun Baru, Maktour akan mencarter pesawat. ''Demi kenyamanan dan pelayanan sebaik-baiknya bagi jamaah, kami akan mencarter pesawat Saudia Airlines,'' jelas Rocky.

Ia menambahkan, cuaca pada bulan Desember di Arab Saudi, masih dingin dan angin agak kencang. ''Pembangunan Masjidil Haram pun semakin cepat diselesaikan,'' ujarnya.

Ketua umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Baluki Ahmad menjelaskan, ritual melaksanakan ibadah umrah rupanya tak hanya menjadi idaman para orang tua.

Memasuki penyelenggaraan awal musim umrah tahun ini, tren pergi ke Tanah Suci telah mengalami sedikit pergeseran segmentasi peminat. Seiring masa liburan sekolah pada Desember, tren umrah ternyata juga merambah ke kalangan pelajar.

Sejumlah pengelola travel umrah melirik potensi tersebut. Beragam penawaran dan kerja sama dikemas untuk bisa memboyong para pelajar beribadah ke Tanah Suci.

“Sekarang ini (pelajar berumrah) sudah menjadi tren. Mereka sekarang tidak sekadar bicara tur ke Singapura atau ke Hong Kong, tapi juga berangkat umrah,'' jelas Baluki Ahmad.

Menurut Baluki, kesadaran pelajar berumrah tak lepas dari pendidikan di sekolah maupun di dalam keluarga. Penyebaran informasi yang semakin memikat perihal beribadah ke Tanah Suci, kata dia, menjadi salah satu alasan terjadinya peningkatan pelajar yang berumrah.

“Untuk Desember ini, memang terjadi peningkatan jumlah peminat yang pergi umrah. Beberapa perusahaan travel cukup banyak kebanjiran peminat dari kalangan pelajar,” jelasnya.

Managing Director Ramada Sari Travel Muhammad Wahyu membenarkan adanya peningkatan peminat umrah dari kalangan pelajar.

Untuk pemberangkatan umrah pada Desember, pihaknya bakal menerbangkan 500 jamaah lebih ke Tanah Suci. “Dari jumlah tersebut, ada sekitar 60 persen berasal dari kalangan pelajar,” katanya.

Ketertarikan pelajar untuk menunaikan ibadah umrah, kata Wahyu, karena awal musim umrah tahun ini bertepatan dengan jadwal liburan sekolah.

Pihaknya kebanjiran peminat dari sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jakarta dan Bandung. “Ada juga yang berangkat secara bersamaan dalam program sekolah. Ini tentunya hal yang sangat menarik,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement