REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Sampai dengan Rabu (7/11) siang, seperempat jamaah haji Indonesia sudah dipulangkan ke Tanah Air. Jamaah haji tersebut dipulangkan ke Indonesia sejak 31 Oktober lalu. Kelompok terbang terakhir (kloter) terakhir jamaah haji ditargetkan tiba di Tanah Air pada 1 Desember mendatang.
“Sampai dengan Rabu siang, pukul 14.00 waktu Arab Saudi, sudah 26 persen jamaah haji yang kita pulangkan ke Indonesia,” kata Kepala Bidang Transportasi Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril, di Jeddah.
Ke-26 persen jamaah haji tersebut, kata dia, setara dengan 50.573 jamaah. Mereka diangkat dengan 125 kloter ke 13 embarkasi/debarkasi. Sebanyak 29 ribu jamaah haji dipulangkan dengan Garuda Indonesia, selebihnya dengan Saudi Arabia Airlines (Saudia).
Seperti diberitakan sebelumnya, total jamaah haji Indonesia berjumlah 211 ribu orang. Mereka diangkut dalam 485 kloter. Saudi Airlines melayani tiga embarkasi ini (Batam, Surabaya, dan JKS/Jawa Barat, sementara Garuda melayani 10 embarkasi, yaitu Aceh, Palembang, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Ujungpandang, Balikpapan, Banjarmasin, dan Lombok.
Selain dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, jamaah haji juga dipulangkan dari Bandara Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah. Jamaah haji dipulangkan lewat Madinah mulai 15 November mendatang, menggunakan Garuda Indonesia maupun Saudia.
Jamaah haji yang dipulangkan dari Madinah ini, datang ke Arab Saudi melalui Jeddah. Sedangkan, jamaah haji yang dipulangkan dari Jeddah, datang ke Arab Saudi melalui Madinah. Istilah yang dipopulerkan kru Garuda untuk kondisi ini adalah ‘awal bin awal, akhir bin akhir’.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
