REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Setiap jamaah haji Indonesia pada Musim Haji 2012 mendapat subsidi dari dana optimalisasi rata-rata sebesar Rp 9 juta ditambah living cost sebesar 1.500 riyal. Menteri Agama RI, Suryadharma Ali bertekad untuk meningkatkan dana subsidi dari dana optimalisasi bagi setiap jamaah pada tahun depan.
‘’Subsidi dari dana manfaat setoran awal bagi jamaah akan terus kita tingkatkan,’’ ujar Menag yang juga Amirul Haj kepada wartawan di Makkah, Senin (29/10) malam. Ia mencontohkan, pada 2009 hanya 27 persen jamaah yang pemondokannya berada di jarak 2.000 meter ke bawah dari Masjidil Haram.
Pada 2010, kata dia, jamaah yang pemondokannya mendapat subsidi dari dana optimalisasi haji meningkat menjadi 65 persen. ‘’Pada 2010, sebanyak 65 persen jamaah berada di pemondokan yang jarak terjauh dari Masjidil Haram mencapai 2.500 meter,’’ tutur Suryadharma Ali.
Subsidi untuk setiap jamaah dari dana optimalisasi haji untuk pemondokan pada 2011 terus meningkat. ‘’Pada 2011 dan 2012, seluruh pemondokan jamaah haji reguler berada di Ring I, yakni 2.500 meter ke bawah,’’ ungkap Menag.
Ia mencontohkan, biaya sewa pemondokan yang dibayar jamaah pada 2011 mencapai 3.150 riyal, padahal harga sewa mencapai 3.700 riyal. Setiap jamaah mendapat subsidi sebesar 5.50 riyal. Tahun ini, jamaah hanya membayar sewa pemondokan sebesar 3.100 riyal, padahal sewa pemondokan mencapai 4.300 riyal.
Menurut Menag, jika pada 2011 jamaah masih dibebankan membayar general service fee sebesar 100 dolar AS dari total biaya sebesar 277 dolar AS, maka Musim Haji 2012 ditanggung sepenuhnya oleh dana optimalisasi. ‘’Itu berarti subsidi yang diterima jamaah semakin meningkat,’’ papar Suryadharma Ali.
Selain itu, kata Suryadharma Ali, setiap jamaah juga mendapat subsidi untuk biaya katering, asuransi, biaya pembuatan paspor. ‘’Semua digratiskan, karena ditanggung dari dana optimalisasi setoran awal,’’ kata dia. Pihaknya berjanji subsidi untuk jamaah pada musim haji 2013 akan terus ditingkatkan.
Terlebih, kata dia, biaya sewa pemondokan akan terus naik. ‘’Tak ada istilah sewa pemondokan turun,’’ ucap Menag. Apalagi, tutur dia, saat ini Pemerntah Arab Saudi sedang gencar melakukan perluasan Masjidil Haram. Hal itu akan membuat jumlah pemondokan semakin berkurang.
‘’Biaya tiket pesawat juga akan terus naik. Ditambah lagi biaya katering dan pemondokan di Madinah juga bakal melonjak,’’ papar Suryadharma. Di Madinah pun sedang gencar dilakukan perluasan. Akibatnya, hotel yang berada di dekat Nabawi banyak yang akan dibongkar.
‘’Pemerintah harus mengelola dana optimalisasi ini agar meringankan jamaah haji. Sehingga, manfaatnya menjadi lebih besar,’’ kata Menag.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
