Senin 01 Oct 2012 17:10 WIB

Inilah Risiko Penyakit pada Jamaah dan Pencegahannya (4)

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi
Foto: Blogspot
Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak sedikit calon jamaah haji atau umrah yang mengidap lebih dari satu jenis penyakit, misalnya diabetes disertai dengan hipertensi atau diabetes disertai obesitas. Bagi orang yang mengidap Risti Sakit (risiko tinggi sakit), saran-saran di bawah ini perlu untuk diperhatikan:

1. Memeriksakan kondisi kesehatan secara teratur. Sekalipun kondisi tubuh tidak bisa dipulihkan karena adanya suatu penyakit namun paling tidak penyakit tersebut bisa dikendalikan selama mengerjakan ibadah haji;

2. Pemeriksaan kesehatan pada penderita diabetes melitus (DM) bertujuan untuk mempertahankan kadar gula normal, yakni kadar gula darah puasa i 126 mg/dl atau kadar gula darah dua jam setelah makan i 200 mg/dl. Jika terjadi komplikasi pada pengidap DM, seperti adanya borok atau luka, maka perlu dirawat di rumah sakit.

Penyakit yang sering menyertai DM adalah hipertensi, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung koroner, gangguan saraf, luka atau borok, hiperkolesterol, dan lainnya.

Obat yang digunakan setiap orang untuk mengatasi DM tidak sama. Begitu pula suntikan insulin yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Jangan lupa segera mengkonsumsi makanan agar setelah penyuntikan insulin dilakukan kita tidak menderita hipoglikemia (kadar gula yang terlalu rendah).

Ciri-ciri hipoglikemia adalah lemas, keringat dingin, gemetar, gangguan bicara, dan gangguan kesadaran, mulai dari gangguan kesadaran ringan hingga koma. Apabila gejala-gejala hipoglikemia terasa maka segeralah minum air gula atau teh manis secukupnya.

3. Jika kita penderita hipertensi maka diet rendah garam harus dibiasakan;

4. Penderita penyakit hati akut seperti hepatitis akut harus menjalani pengobatan terlebih dulu hingga keadaannya membaik. Bila diperlukan, ia harus menjalani rawat inap;

 

sumber : Panduan Super Lengkap Haji & Umrah, Oleh Aguk Irawan MN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement