REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Vaksin meningitis yang halal kemungkinan akan tiba di Indonesia pada awal September 2010. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Fat Basalamah.
"Vaksin itu akan berada di Maluku pada 20 September," kata Fat Basalamah, Selasa (24/8).
Fat mengatakan, vaksin meningitis yang dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah Menveo Meningococcal dan Meningococcal. Sementara yang selama ini digunakan adalah Mencevak ACW 135Y merupakan vaksin meningitis yang haram.
Basalamah mengatakan, telah menerima Surat dari MUI yang isinya membatalkan Ketentuan Fatwa MUI No 5/2009. "Surat tersebut antara lain berbunyi, Ketentuan Fatwa MUI yang menyatakan bagi yang melaksanakan haji wajib atau umrah boleh menggunaan vaksin meningitis haram karena 'al hajah' (kebutuhan mendesak) dinyatakan tidak berlaku lagi," katanya.
Surat yang ditandatangani oleh Komisi Fatwa masing-masing Anwar Ibrahim, Ketua dan Hasanudin, Sektretaris yang diketahui Ketua MUI Ma`ruf Amin dengan Sekretaris H. M. Ichwan, diterima Basalamah pada Senin (23/8) kemarin.
Menurut Basalamah, jika vaksin meningitis yang halal telah diterimanya, secepatnya akan disistribusikan ke kabupaten/kota di Maluku sesuai kouta haji masing-masing daerah.
Kuota haji Maluku pada tahun ini sebanyak 710 orang, masing-masing berasal dari Kota Ambon 327 orang, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 46 orang, Seram Bagian Barat (SBB) 60 orang, Kepulauan Aru 25 orang, Buru 50 orang, Maluku Tengah (Malteng) 75 orang, Maluku Tenggara (Malra) 119 orang, dan Maluku Tenggara Barat (MTB) dua orang. Serta ditambah enam orang dari Tim Peduli Haji Daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
