Sabtu 17 Jul 2010 02:34 WIB

Menag: Harga Pemondokan Haji Sudah Sesuai

Calon jamaah haji sebelum berangkat (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Calon jamaah haji sebelum berangkat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, plafon harga sewa pemondokan bagi jemaah haji pada biaya ibadah haji tahun 2010 sebesar U$3000 dinilai sudah sesuai dengan harga saat ini. "Kami minta agar DPR tidak mengusulkan penurunan lagi karena saat ini harganya memang sudah seperti itu," kata Suryadharma Ali di sela rapat pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dengan pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/7).

Suryadharma menjelaskan, plafon harga sewa pemondokan di Mekah sebesar 3.000 dolar Amerika Serikat tidak naik dibandingkan harga sewa tahun lalu. Tapi kualitas pelayanannya justru naik. Ia mencontohkan, jika pada penyelenggaraan haji tahun 2009 hanya sebanyak 28 persen jamaah haji Indonesia yang mendapat pemondokan di ring I, tapi pada penyelenggaraan haji tahun 2010 akan meningkat hingga 68 persen.

Padahal, kata dia, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi masih terus melakukan renovasi perluasan kawasan Masjidil Haram, sehingga hotel, losmen, atau perumahan di sekitar Masjidil Haram lokasinya makin menjauh. Meski telah ada plafon harga sewa pondokan sebesar 3.000 dolar AS, kata dia, namun jika ada peningkatan harga sewa  akan ditanggung oleh pemerintah dengan menggunakan dana optimalisasi haji yang bersumber dari kelebihan BPIH tahun lalu.

Dalam kesempatan tersebut Suryadharma mengatakan terjadi penurunan BPIH sebesar 36 dolar Amerika Serikat dari total BPIH yang diusulkan pemerintah sebesar 3.577 dolar AS. Suryadharma Ali menjelaskan, pemerintah tidak mencari keuntungan dari penyelenggaraan haji tapi tetap menjaga kemungkinan perubahan kurs dolar yang akan mempengaruhi BPIH.

Menurut dia, selain meningkatkan kualitas pemondokan di Arab Saudi, pemerintah juga memperhitungkan komponen fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, fluktuasi harga avtur, peningkatan kuota haji, serta persaingan. Dengan asumsi perhitungan yang menjadi pertimbangan tersebut, kata dia, Kementerian Agama tetap menginginkan adanya tabungan dana optimalisasi untuk penyelenggaraan haji tahun 2011.

"Makanya kita sepakati dulu, strategi pembiayaan apakah tidak perlu ada tabungan atau tabungan sedikit saja. Kalau tabungannya sedikit maka ada potensi kenaikan BPIH tahun depan," kata Suryadharma. Sebelumnya, pada pembahasan antara tim pemerintah dan tim Komisi VIII DPR  muncul usulan penurunan ongkos naik haji (ONH) sebesar 63 dolar Amerika Serikat meliputi penurunan biaya penerbangan sebesar 59 dolar AS serta penurunan komponen biaya tidak langsung sebesar 4 dolar AS.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement