REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Telkomsel bersama Rumah Zakat serahkan hunian sementara (huntara) kepada penyintas gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Penyerahan dilakukan bersamaan dengan kegiatan berbuka bersama penyintas di Huntara Jalan Dayo Dara Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikore Kota Palu, Senin (20/5) sore lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Manager Branch Telkomsel Kota Palu Sardjono, Perwakilan Lurah Talise Valangguni Sahzan. Sedangkan dari Rumah Zakat dihadiri oleh Al Razi Izzatul Yazid selaku Response dan Recovery Manager.
Dalam sambutannya Al Razi Izzatul Yazid, relawan Rumah Zakat menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan kerja sama Telkomsel dalam membangun kembali kehidupan masyarakat Kota Palu. Khususnya pascakejadian gempa dan tsunami yang melanda pada 28 September 2018 yang lalu.
"Saya berpesan agar masyarakat agar bisa segera bangkit kembali bersama sama dan rawatlah hunian sementara layaknya seperti rumah sendiri walau tampak sederhana. Semoga nantinya dapat segera mendapatkan hunian tetap dari pemerintah," ujar Yazid seperti dalam siaran persnya.
Sardjono menyampaikan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah membantu penyediaan huntara bagi masyarakat Kota Palu ini. Dan kepada masyarakat yang tertimpa musibah diharapkan dapat bersyukur atas nikmat yang diberikan ini.
Sedangkan Sahzan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh donatur terutama Telkomsel dan Rumah Zakat yang telah menyediakan hunian sementara bagi masyarakati. "Rumah Zakat ini sejak dari awal kejadian sudah sangat banyak membantu masyarakat kami baik bantuan berupa materil logistik maupun pendampingan" ujar Sahzan.
Selepas sambutan dari Perwakilan Lurah, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis enam unit huntara kepada masyarakat penyintas gempa dan tsunami Sulawesi Tengah oleh Sardjono dan didampingi oleh Al Razi Izzatul Yazid dan perwakilan Lurah Talise Valangguni.
Ibu Fatmawati (46 tahun) salah satu penerima huntara mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Telkomsel dan Rumah Zakat atas bantuan huntara ini. "Kami sangat bersyukur dapat tinggal sementara di huntara ini karena dapat mengurasi rasa dingin ketika malam hari tidak seperti ketika tinggal di tenda dahulunya. Besar harapan kami ke depan kami dapat kembali bangkit dan memulai hidup normal kembali," ujarnya.
Setelah prosesi serah terima simbolis, Sardjono bersama perwakilan lurah meninjau huntara yang telah dihuni warga. Dan kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama menjelang berbuka puasa oleh Ustaz Yahya. Selepas ceramah dilanjutkan dengan berbuka puasa yang telah disediakan oleh Telkomsel dan Rumah Zakat sebanyak 200 paket berbagi buka puasa dan takjil berbukanya.
Para warga merasa senang dan bergembira menikmati makanan yang telah disajikan. "Makanannya sangat enak dan juga senang dapat berbuka puasa gratis bersama warga di sini," ujar seorang warga bernama Teni (49).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
