Senin 15 Apr 2019 21:07 WIB

Rumah Zakat Optimalkan Pemberdayaan Desa Berdaya

Rumah Zakat memberikan edukasi agar kopi bisa diolah dari hulu ke hilir.

Pemberdayaan masyarakat desa dari hulu ke hilir.
Foto: Rumah Zakat
Pemberdayaan masyarakat desa dari hulu ke hilir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kegiatan masyarakat yang ada di desa sangat beragam sesuai dengan ilmu dan kemampuan yang mereka miliki. Ada yang menjadi buruh tani, penggaduh ternak dan lain lain.

Fasilitator Rumah Zakat pun menilai mayoritas warga di desa belum bisa berkembang karena kurangnya Edukasi yang mereka miliki dan belum ada yang memberdayakan.

"Kegiatan peternak hanya ngambil pakan ternak ngasih pakan dan menjadi buruh di kebun orang, begitu pun butuh tani tiap hari kerja menjadi buruh tani itu pun kalau di butuh kan oleh para petani selebihnya menjadi kuli kasar ke kota," ujar Fasilitator Desa Berdaya Mekarsari, Aep.

Melihat kondisi masyarakat di Desa Mekarsari Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terpanggilah jiwa relawan inspirasi untuk mengedukasi peternak dan buruh tani serta pemuda yang belum memiliki pekerjaan. Itulah alasan berdirinya BUMAS dengan nama MJM yang mengangkat nama desa yaitu desa berdaya Mekarsari.

Mulailah terpola sinergi antara peternak sapi binaan dan para buruh tani sehingga dari buruh tani menjadi petani. Dari peternak yang tadinya hanya memiliki penghasilan tahunan menjadi ada tambahan penghasilan yaitu dengan di adakannya Rumah cacing sebagai sarana pengolah limbah ternak menjadi pakan cacing yang bernilai ekonomis.

"Selain dari cacingnya itu sendiri ada hasil tambahan dari kascing (bekas cacing) menjadi pupuk organik yang langka dan dicari orang karena pupuk organik alami yang ramah lingkungan," jelas Aep.

Dengan program ini Petani pun merasa terbantu karena pupuk kascing menjadi solusi pupuk organik ramah lingkungan dan mudah dijangkau. Para petani kopi yang banyak di desa berdaya pun diberi edukasi agar nilai kopinya lebih tinggi.

"Kami edukasi petani kopi di sini agar jangan sampai panen langsung jual tapi minimal petani jual gabah kopi bukan jual chery kopi atau kopi gelondongan karena harganya berbeda jauh," ujar Aep.

photo
Pemberdayaan masyarakat desa dari hulu ke hilir. (Rumah Zakat)

Aep pun memberikan edukasi agar kopi bisa diolah dari hulu ke hilir. Karena selain biji kopi yang bisa diolah, cangkang kopi yang dihasilkan dari penggalian pun bisa dimanfaatkan oleh para pembudi daya cacing itu sebagai pakan cacing tambahan selain kotoran sapi.

Dengan melibatkan kawula muda sebagai agen pemasaran produk Desa Berdaya Mekarsari, Bumas MJM membuka kegiatan pelatihan komputer untuk di bekali ilmu IT. Dari pembekalan ini nantinya bisa diarahkan menjadi para pebisnis OL yang handal dan bisa memasarkan produk pertanian dan peternakan juga budi daya yang ada di desa berdaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement