Senin 18 Mar 2019 18:41 WIB

Peternak Berdaya Rumah Zakat Terima Ayam Petelur

Peluang pemasaran ayan petelur terbuka lebar ke pasar dan warga sekitar.

Jono Peternak Berdaya binaan Rumah Zakat.
Foto: Rumah Zakat
Jono Peternak Berdaya binaan Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Desa Cipondok, Sukaresik, Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah Desa Berdaya binaan Rumah Zakat sejak pertengahan 2018 lalu. Di desa ini Rumah Zakat menerapkan beberapa program salah satunya Peternak Berdaya.

Baca Juga

Para penerima manfaat Peternak Berdaya, memperoleh bantuan modal dan juga pembinaan. Salah satu penerima program ini adalah Jono, ia menerima bantuan ternak ayam petelur.

Fasilitator Rumah Zakat di Desa Cipondok Nia Kurnia, menjelaskan diawal berjalannya program ini bukan tanpa halangan. Virus mematikan bagi ayam (orang lokal menyebutnya tetelo) merebak hampir di seluruh peternak ayam saat itu.

Virus membuat beberapa ekor ayam petelur yang dimilikiJono terpaksa harus dipisahkan dan disembelih. Namun berbekal ketekunan dan hasil tukar pikiran dikalangan peternak, ditemukanlah formula pengobatan dengan memanfaatkan daun pepaya sebagai bahan utama pengobatan virus.

"Apalagi daun pepaya masih sangat mudah ditemui disekitar desa," ujar Nia Kurnia seperti dalam siaran pers Rumah Zakat.

Kini Jono bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari telur-telur ayam yang dipeliharanya. Peluang pemasarannya sudah terbuka lebar, selain dijual ke pasar, warga sekitar juga bisa membeli telur langsung kepada Jono.

"Program ayam petelur ini termasuk yang belum banyak dikelola di Desa Cipondok, karena umumnya warga desa memelihara ayam pedaging Karena belum banyak yang memelihara ayam petelur, jadi telur hasil ternak sangat bermanfaat sekali dan banyak diminati masyarakat dan membeli langsung kesini daripada harus ke pasar," kata Jono.

Meskipun saat ini masih bersifat sampingan, usaha ayam petelur ini sangat prospektif untuk dikembangkan. Lahan perluasan kapasitas produksi sudah tersedia, kemampuan pembuatan pakan hingga pengolahan kotoran ayam sudah dimiliki. Oleh karena itu, Jono berencana melakukan pembibitan secara mandiri.

Jono menyiapkan regenerasi ayam-ayam petelurnya. Tidak tanggung-tanggung kandang dengan kapasitas 1.000 ekor sudah disiapkannya.

"Terima kasih kepada para donatur Rumah Zakat yang sudah memberikan ini, Kang Nia juga sering mendampingi usaha ternak ini," ujarnya.

Ke depan Jono berharap usaha ini berkembang semakin besar lagi. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga Desa Cipondok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement