Jumat 15 Mar 2019 22:28 WIB

Siswa Rumah Belajar Ceria Diperkenalkan dengan Komputer

Pelatihan mengenal komputer diikuti 15 anak-anak kurang mampu.

Belajar Komputer. Anak-anak Rumah Belajar Ceria Bersama antusias belajar komputer.
Foto: Rumah Zakat
Belajar Komputer. Anak-anak Rumah Belajar Ceria Bersama antusias belajar komputer.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEUSIK -- Rumah Belajar Ceria Bersama yang berlokasi di Cibuluh, Desa Cikeusik, Pandeglang, Banten pada pekan ini mengadakan pelatihan mengenal komputer yang diikuti oleh 15 orang anak-anak kurang mampu. Mereka selama ini sama sekali belum mengenal komputer, jangankan mengoperasikan, menyentuhnya pun mungkin mereka belum pernah.

Guna membekali meraka dengan pengetahuan komputer agar meraka nantinya tidak tertinggal dengan anak-anak yang lain maka Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Cikeusik dibantu oleh tutor Rumah belajar Ceria Bersama mengadakan pelatihan komputer di saung Inspirasi Desa Berdaya Cikeusik. Pertama-tama mereka di perkenalkan tentang pengertian komputer atau laptop, dan manfaat komputer bagi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga

Setelah itu mereka diperkenalkan dengan komponen-komponen atau hardware yang ada dalam komputer atau laptop. Setelah itu mereka diperkenalkan dengan sistem operasi yang ada dalam laptop.

Pada kesempatan ini mereka diberi kesempatan untuk bisa mengetik di Microsoft Word. Satu persatu mereka mencoba menyentuh tombol keyboard. Mereka terlihat cukup kaku bahkan ada yang tangannya sampai gemataran memegang keyboard laptop, ada juga yang bahkan tidak berani menyentuh laptop karena takut rusak. Berbagai kepolosan mereka dan kekakuan meraka menandakan bahwa selama ini mereka memang belum pernah sama sekali mengenal komputer atau laptop.

“kita coba mereka mengenal laptop atau komputer karena selama ini mereka sama sekali belum pernah mengenal laptop atau komputer secara detail, mungkin baru setabatas tahu aja tentang fisik laptop atau komputer, bagaimana cara mengoperasikannya mereka sama sekali belum bisa,” tutur Nurhasanah, Mentor Rumah Belajar Ceria Bersama.

Karena keterbatasan fasilitas yang hanya menggunakan satu unit laptop miliki mentor jadi tidak semua anak bisa berkesempatan mencoba mengetik dan belajar Microsoft word. Sebenarnya mereka cukup antusias belajar komputer ini tapi dikarena laptopnya terbatas jadi kebanyakan dari mereka hanya melihat saja.

“Saya sangat senang bisa belajar komputer di sini, mudah-mudahan nanti saya bisa juga memakai komputer seperti bapak/ibu guru,” sahut seorang anak yang bernama Roheni.

Harapan ke depannya Rumah Belajar Ceria Bersama ini bisa memiliki fasilitas seperti komputer atau laptop minimal dua unit komputer. Ini agar meraka bisa belajar secara bergantian nantinya. Sehingga mereka memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer agar mampu bersaing di era digital seperti sekarang ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement