Jumat 14 Dec 2018 22:19 WIB

Butuh Rp 7 Miliar untuk Bangun Sekolah Permanen di Sulteng

Rumah Zakat berencana membuka donasi online.

EO Rumah Zakat Nur Efendi turun meninjau lokasi sekolah yang terdampak bencana gempa Sulawesi Tengah di MTS An Nur Buuts.
Foto: rumah zakat
EO Rumah Zakat Nur Efendi turun meninjau lokasi sekolah yang terdampak bencana gempa Sulawesi Tengah di MTS An Nur Buuts.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- CEO Rumah Zakat Nur Efendi turun meninjau lokasi sekolah yang terdampak bencana gempa Sulawesi Tengah di MTS An Nur Buuts. MTS An Nur Buuts sekolah yang menerima bantuan kelas darurat sebanyak 6 shelter dari Rumah zakat.

Rumah Zakat, kata dia, jika memungkinakan akan melakukan penggelangan dana secara online untuk pembangunan sekolah permanen dimana dana yang dibutuhkan sekolah sebanyak Rp 7 miliar. Sampai sejauh ini Rumah Zakat telah membangun 29  kelas darurat yang tersebar Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Dalam kunjungannya, dia bersilaturahim dengan pihak yayasan dan sekolah, meninjau progres pembangunan kelas darurat dan masuk dikelas untuk memotivasi siswa MTS An Nur Buuts sekaligus memberikan bantuan Alquran sebanyak 36 buah kepada anak-anak.

"Insya Allah kita akan bantu untuk membuka donasi online secara global untuk bangunan permanen, kita minta data lengkap dan foto dari sekolah untuk dimasukkan kedalam donasi tersebut serta kalau pihak sekolah masih membutuhkan kelas darurat insyaAllah Rumah Zakat akan membantu kembali untuk pembangunan kelas darurat," ucap  Nur Efendi

Pihak yayasan dan sekolah mengucapkan terimakasih atas bantuan kelas darurat dari Rumah Zakat "Kami sangat berterimakasih kepada bapak dan Rumah Zakat karna telah membantu proses belajar mengajar siswa/siswi kami, dimana sebelumnya anak-anak kepanasan karna belajar ditenda darurat," ujar kepala yayasan MTS An Nur Buuts.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement