Jumat 19 Oct 2018 04:11 WIB

Majelis Taklim Telkomsel Peduli Bencana Gempa Lombok

MTT bersama Rumah Zakat beri bantuan pendirian Dapur Umum di Lombok.

Majelis Taklim Telkomsel (MTT) bekerja sama dengan Rumah Zakat memberikan bantuan ke korban gempa Lombok.
Foto: Rumah Zakat
Majelis Taklim Telkomsel (MTT) bekerja sama dengan Rumah Zakat memberikan bantuan ke korban gempa Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Gempa bumi dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR) yang terjadi pada tanggal 5 agustus 2018 lalu di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menelan korban 560 orang meninggal dunia, 1.469 orang luka-luka, dan 396.032 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 83.392 unit rumah rusak, dan 3.540 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak.

Merespons keadaan tersebut, Majelis Taklim Telkomsel (MTT) bekerja sama dengan Rumah Zakat memberikan bantuan berupa pendirian Dapur Umum di Dusun Kandang Kao, Desa Tanjung, Tanjung, Lombok Utara selama lima hari. Bantuan Dapur umum ini beroperasi sejak tanggal 9-11 Agustus 2018.

Setiap harinya sebanyak 2.100 nasi bungkus diproduksi di dapur umum yang dikelola oleh relawan dan warga. Nasi bungkus disalurkan untuk masyarakat yang mengungsi di dekat lapangan persawahan kandang kaoq.

“Terima kasih bantuannya, Alhamdulillah sangat terbantu sekali kami yang tertimpa bencana. Semoga kebaikannya dibalas Allah SWT,” ujar Roudhatul salah seorang pengungsi, seperti dalam siaran persnya

Selain bantuan Dapur Umum, bantuan lain yang diberikan berupa tangki air untuk memenuhi kebutuhan penampungan air bersih di lokasi dapur umum dan masjid darurat, hygiene kit, serta bantuan untuk Masjid Baiturahim, di Dusun Lokok Sutrang, Desa Sesait, Kayangan, Lombok Utara. Bantuan untuk masjid yang diberikan berupa bantuan tunai utuk renovasi yang diserahkan langsung kepada Kepala Dusun Kandang Kaoq, Bapak Riadi.

“Terima kasih MTT dan Rumah Zakat, semoga dengan bantuan yang kami terima, Masjid Baiturahim bisa berdiri kembali agar memudahkan warga Kandang Kaoq untuk beribadah di masjid,” ujar Riadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement