Kamis 30 Aug 2018 22:17 WIB

Rumah Zakat Gelar Trauma Healing di Sumbawa

Kegiatan ini sangat penting dalam memulihkan mental anak.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Relawan Rumah Zakat lakukan trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Desa Lekong, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (30/8).
Foto: dok. Rumah Zakat
Relawan Rumah Zakat lakukan trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Desa Lekong, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Belasan relawan dari Rumah Zakat berada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka memberikan pendampingan kepada warga terdampak gempa, terutama anak-anak yang kini tinggal di pengungsian.

Koordinator Relawan Rumah Zakat Wilayah NTB, Repi S, mengatakan,12 relawan dari Rumah Zakat sudah berada di Sumbawa pada Senin (20/8) atau sehari pascagempa yang terjadi pada Ahad (19/8) malam.

Selain mendistribusikan bantuan logistik bagi korban terdampak gempa di Sumbawa, Repi menyampaikan, relawan Rumah Zakat juga melakukan kegiatan trauma healing di SDN Gelampar Desa Usar Mapin, Kecamatan Alas Barat, Sumbawa. Mereka menggandeng mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

"Ini salah satu upaya kita agar anak-anak tidak larut dalam trauma dan ketakutan. Kegiatan ini sangat penting dalam memulihkan mental anak," ujar Repi saat dihubungi Republika.co.id dari Mataram, NTB, Kamis (30/8).

Repi menambahkan, kegiatan ini akan terus dilakukan ke sejumlah titik pengungsian lain yang ada di Sumbawa dan Sumbawa Barat.

photo
Relawan Rumah Zakat lakukan trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Desa Lekong, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (30/8).

"Hari ini tim kita bagi juga untuk beri trauma healing ke Desa Lekong, Kecamatan Alas Barat dan Pulau Bungin, Kecamatan Alas," lanjutnya.

Repi mengatakan, kebutuhan yang menjadi perhatian Rumah Zakat ialah ruang kelas darurat, mengingat banyaknya sarana pendidikan yang rusak akibat gempa. Ke depan, Rumah Zakat berniat untuk membangun sekolah darurat agar anak-anak bisa tetap belajar meski di tenda pengungsian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement